26.7 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Gubernur Kalteng Siap Bayar Rp5 Miliar Untuk yang Bisa Lakukan Hal Ini

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, kembali
memastikan janjinya akan membayar Rp5 miliar bagi siapa saja yang mampu (pawang)
menurunkan hujan secara merata di wilayah Kalteng selama 3 hari. Penegasan itu kembali
disampaikan Gubernur Sugianto Sabran usai membuka secara resmi kegiatan Fokus
Group  Disscussion (FGD) BPH Migas, Rabu
(31/7).

“Iya, saya akan bayar jika ada pawang atau siapa jasa yang dapat
menurunkan hujan merata di Kalteng selama tiga hari. Ini benaran kalau ada yang
bisa, saya siap bayar Rp5 M,” tegas Sugianto.

Menurutnya,  jika ada yang bisa dan
mampu menurunkan hujan selama tiga hari secara merata, efektif menghilangkan
kabut asap dan karhutla. Sebab, menggunakan helikopter dan lainnya akan memakan
biaya yang sangat besar.

Baca Juga :  Perkuat Kerjasama Pelaku Industri Kreatif dan Pariwisata Halal

“Dari pada menggunakan helikopter, itu lebih hemat.  Kalau ada yang bisa akan saya bayar Rp 5 M
itu. Tapi jangan yang hujannya hanya di daerah tertentu saja,  harus merata,” tukasnya.

Pernyataan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tersebut juga dibenarkan oleh
Staf Ahli BNPB Komarudin Sulaeman Simanjuntak saat apel Siaga Darurat Karhutla
di Stadion Sanaman Mantikei,  Palangka
Raya. “Benar apa yang dikatakan pak gubernur, kalau ada yang bisa
menurunkan hujan akan lebif efektif. Sebab, hujan lebih efektif dalam mengatasi
kebakaran hutan dan lahan,” ucapnya.

Berdasarkan perhitungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) satu
helikopter yang beroperasi salam 1 jam menghabiskan anggaran Rp 200 juta.
“Sehari, helikopter rata-rata beroperasi 5 jam. Jadi anggaran yang
dikeluarkan untuk satu helikopter sehari sekitar Rp 1 M,” ujarnya.

Baca Juga :  Kadinkes: Kesimpulan Sugianto Sabran Positif Covid-19 setelah 3 Kali P

Saat ini helikopter yang ada di Kalteng dan stanby ada 3. Dan untuk biaya
operasional satgas sebanyak 1.512 orang dalam sebulan menghabiskan Rp 22-23
M.  (arj/nto)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, kembali
memastikan janjinya akan membayar Rp5 miliar bagi siapa saja yang mampu (pawang)
menurunkan hujan secara merata di wilayah Kalteng selama 3 hari. Penegasan itu kembali
disampaikan Gubernur Sugianto Sabran usai membuka secara resmi kegiatan Fokus
Group  Disscussion (FGD) BPH Migas, Rabu
(31/7).

“Iya, saya akan bayar jika ada pawang atau siapa jasa yang dapat
menurunkan hujan merata di Kalteng selama tiga hari. Ini benaran kalau ada yang
bisa, saya siap bayar Rp5 M,” tegas Sugianto.

Menurutnya,  jika ada yang bisa dan
mampu menurunkan hujan selama tiga hari secara merata, efektif menghilangkan
kabut asap dan karhutla. Sebab, menggunakan helikopter dan lainnya akan memakan
biaya yang sangat besar.

Baca Juga :  Perkuat Kerjasama Pelaku Industri Kreatif dan Pariwisata Halal

“Dari pada menggunakan helikopter, itu lebih hemat.  Kalau ada yang bisa akan saya bayar Rp 5 M
itu. Tapi jangan yang hujannya hanya di daerah tertentu saja,  harus merata,” tukasnya.

Pernyataan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tersebut juga dibenarkan oleh
Staf Ahli BNPB Komarudin Sulaeman Simanjuntak saat apel Siaga Darurat Karhutla
di Stadion Sanaman Mantikei,  Palangka
Raya. “Benar apa yang dikatakan pak gubernur, kalau ada yang bisa
menurunkan hujan akan lebif efektif. Sebab, hujan lebih efektif dalam mengatasi
kebakaran hutan dan lahan,” ucapnya.

Berdasarkan perhitungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) satu
helikopter yang beroperasi salam 1 jam menghabiskan anggaran Rp 200 juta.
“Sehari, helikopter rata-rata beroperasi 5 jam. Jadi anggaran yang
dikeluarkan untuk satu helikopter sehari sekitar Rp 1 M,” ujarnya.

Baca Juga :  Kadinkes: Kesimpulan Sugianto Sabran Positif Covid-19 setelah 3 Kali P

Saat ini helikopter yang ada di Kalteng dan stanby ada 3. Dan untuk biaya
operasional satgas sebanyak 1.512 orang dalam sebulan menghabiskan Rp 22-23
M.  (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru