PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Enam kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) terendam banjir pada Januari 2025.
Dilansir dari Kalteng Pos, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, mengungkapkan bahwa wilayah terdampak meliputi Murung Raya, Gunung Mas, Kapuas, Barito Selatan, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur.
Akibatnya, delapan kecamatan di enam kabupaten ini terimbas, mempengaruhi 18 desa atau kelurahan dengan 4.221 kepala keluarga atau sekitar 10.476 jiwa.
Dari laporan yang diterima, sebagian besar wilayah sudah mulai surut, yakni Murung Raya, Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur.
Namun, banjir di Kapuas dan Barito Selatan masih berlangsung hingga 29 Januari 2025, yang memengaruhi dua kecamatan dan tujuh desa dengan 3.824 kepala keluarga atau 9.543 jiwa.
Meski demikian, tidak ada kabupaten yang menetapkan status darurat bencana banjir hingga saat ini.
Pemprov Kalteng tetap berkoordinasi secara intens dengan pemerintah kabupaten yang terdampak untuk memastikan penanganan yang optimal.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, memimpin rapat koordinasi untuk mempercepat respons dan memastikan setiap daerah mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana. (hms/nue/kpg)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Enam kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) terendam banjir pada Januari 2025.
Dilansir dari Kalteng Pos, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, mengungkapkan bahwa wilayah terdampak meliputi Murung Raya, Gunung Mas, Kapuas, Barito Selatan, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur.
Akibatnya, delapan kecamatan di enam kabupaten ini terimbas, mempengaruhi 18 desa atau kelurahan dengan 4.221 kepala keluarga atau sekitar 10.476 jiwa.
Dari laporan yang diterima, sebagian besar wilayah sudah mulai surut, yakni Murung Raya, Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur.
Namun, banjir di Kapuas dan Barito Selatan masih berlangsung hingga 29 Januari 2025, yang memengaruhi dua kecamatan dan tujuh desa dengan 3.824 kepala keluarga atau 9.543 jiwa.
Meski demikian, tidak ada kabupaten yang menetapkan status darurat bencana banjir hingga saat ini.
Pemprov Kalteng tetap berkoordinasi secara intens dengan pemerintah kabupaten yang terdampak untuk memastikan penanganan yang optimal.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, memimpin rapat koordinasi untuk mempercepat respons dan memastikan setiap daerah mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana. (hms/nue/kpg)
