PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Para pelaku usaha di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diingatkan agar tidak melakukan permainan terhadap harga sembako menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Itu disampaikan oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur Edy Pratowo saat memimpin rapat koordinasi menghadapi hari besar keagamaan tersebut.
Wagub Edy Pratowo mengatakan, peran serta aktif para pelaku usaha sangat penting dalam upaya mencegah kenaikan harga dan kelangkaan stok jelang Ramadan dan Idul Fitri.
“Saya meminta agar segera melakukan antisipasi kemungkinan lonjakan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan stok yang cukup. Jika ada hambatan dalam arus distribusi, agar segera melaporkan dan berkoordinasi dengan dinas/ instansi terkait,” tegas Edy Pratowo, Rabu (30/3).
Dia meminta, agar perkuat koordinasi dan sinergi stakeholders, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Datangnya hari besar berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan pokok. Hal itu perlu dilakukan antisipasi,” tegasnya.
Sebagai antisipasi yang perlu dilakukan menurutnya, harus dengan pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang dengan sinergi antar institusi. Kemudian melakukan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok.
“Kita juga harus mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak, dan TPID agar melakukan kajian terhadap kemungkinan opsi stabilitas harga jangka panjang dengan pemanfaatan BUMD,” pungkasnya.
Reporter: Arjoni
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Para pelaku usaha di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diingatkan agar tidak melakukan permainan terhadap harga sembako menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Itu disampaikan oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur Edy Pratowo saat memimpin rapat koordinasi menghadapi hari besar keagamaan tersebut.
Wagub Edy Pratowo mengatakan, peran serta aktif para pelaku usaha sangat penting dalam upaya mencegah kenaikan harga dan kelangkaan stok jelang Ramadan dan Idul Fitri.
“Saya meminta agar segera melakukan antisipasi kemungkinan lonjakan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan stok yang cukup. Jika ada hambatan dalam arus distribusi, agar segera melaporkan dan berkoordinasi dengan dinas/ instansi terkait,” tegas Edy Pratowo, Rabu (30/3).
Dia meminta, agar perkuat koordinasi dan sinergi stakeholders, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Datangnya hari besar berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan pokok. Hal itu perlu dilakukan antisipasi,” tegasnya.
Sebagai antisipasi yang perlu dilakukan menurutnya, harus dengan pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang dengan sinergi antar institusi. Kemudian melakukan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok.
“Kita juga harus mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak, dan TPID agar melakukan kajian terhadap kemungkinan opsi stabilitas harga jangka panjang dengan pemanfaatan BUMD,” pungkasnya.
Reporter: Arjoni