27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Kalteng Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Targetkan 1 Juta Hektare

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memimpin Rapat Kerja Pemantapan Optimasi Lahan Food Estate Padi Nasional di Provinsi Kalteng Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (29/8/2024).

Dalam arahannya, Gubernur Sugianto Sabran menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut cepat dari kunjungan kerja Menteri Pertanian RI yang sebelumnya meninjau Kawasan Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri, kedaulatan pangan menjadi perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menghadapi ancaman krisis pangan akibat ketidakpastian geopolitik global dan perubahan iklim ekstrem,” ujar Gubernur.

Gubernur menjelaskan bahwa untuk mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya komoditas padi, pemerintah melalui Kementerian Pertanian menggencarkan berbagai upaya, termasuk Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat. Indonesia menargetkan pencetakan sawah seluas 2,2 juta hektare pada tahun 2025, dengan target awal 500 ribu hektare di Kalteng.

Baca Juga :  Soal Penanganan Kawasan Permukiman, Begini Kata Plh Disperkimtan Kalteng

“Namun, harapan Bapak Menteri Pertanian adalah kita mampu mencapai satu juta hektare,” ungkapnya.

Gubernur Sugianto menambahkan bahwa harapan ini merupakan peluang besar bagi Kalimantan Tengah untuk menjadi salah satu Lumbung Pangan Nasional, yang akan membawa kemajuan bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Pertanian menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk program ini pada tahun 2025 dan menginginkan program optimalisasi lahan dan cetak sawah segera dimulai dalam waktu 1 hingga 2 minggu ke depan.

“Kita harus bergerak cepat dan kompak. Rapat ini menjadi forum strategis untuk mendiskusikan kesiapan pelaksanaan program, mulai dari identifikasi potensi lahan hingga aspek-aspek lainnya,” tegas Gubernur.

Sugianto menyebutkan bahwa total potensi perluasan lahan pertanian di Provinsi Kalteng adalah 2,47 juta hektare, yang terdiri dari lahan HGU dan Non-HGU. Setelah penyaringan data RTRW, Status Kawasan Hutan, dan pengusahaan lahan/HGU, telah diperoleh lahan clean and clear seluas 621,6 ribu hektare. Prioritas cetak sawah ditetapkan di tujuh kabupaten/kota dengan total luasan sekitar 502,3 ribu hektare.

Baca Juga :  Proyek Pembangunan Kereta Api Lintas Kabupaten Menunggu PT PTB

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh stakeholders untuk mendukung Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah ini di Provinsi Kalteng. “Program ini harus kita sambut dengan baik, agar menjadi berkah bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Rapat kerja ini dihadiri oleh anggota Forkopimda Provinsi Kalteng, jajaran Kementerian Pertanian RI, para Bupati, Pj. Bupati, dan Pj. Wali Kota atau yang mewakili, serta pejabat lainnya di lingkungan Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memimpin Rapat Kerja Pemantapan Optimasi Lahan Food Estate Padi Nasional di Provinsi Kalteng Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (29/8/2024).

Dalam arahannya, Gubernur Sugianto Sabran menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut cepat dari kunjungan kerja Menteri Pertanian RI yang sebelumnya meninjau Kawasan Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri, kedaulatan pangan menjadi perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menghadapi ancaman krisis pangan akibat ketidakpastian geopolitik global dan perubahan iklim ekstrem,” ujar Gubernur.

Gubernur menjelaskan bahwa untuk mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya komoditas padi, pemerintah melalui Kementerian Pertanian menggencarkan berbagai upaya, termasuk Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat. Indonesia menargetkan pencetakan sawah seluas 2,2 juta hektare pada tahun 2025, dengan target awal 500 ribu hektare di Kalteng.

Baca Juga :  Soal Penanganan Kawasan Permukiman, Begini Kata Plh Disperkimtan Kalteng

“Namun, harapan Bapak Menteri Pertanian adalah kita mampu mencapai satu juta hektare,” ungkapnya.

Gubernur Sugianto menambahkan bahwa harapan ini merupakan peluang besar bagi Kalimantan Tengah untuk menjadi salah satu Lumbung Pangan Nasional, yang akan membawa kemajuan bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Pertanian menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk program ini pada tahun 2025 dan menginginkan program optimalisasi lahan dan cetak sawah segera dimulai dalam waktu 1 hingga 2 minggu ke depan.

“Kita harus bergerak cepat dan kompak. Rapat ini menjadi forum strategis untuk mendiskusikan kesiapan pelaksanaan program, mulai dari identifikasi potensi lahan hingga aspek-aspek lainnya,” tegas Gubernur.

Sugianto menyebutkan bahwa total potensi perluasan lahan pertanian di Provinsi Kalteng adalah 2,47 juta hektare, yang terdiri dari lahan HGU dan Non-HGU. Setelah penyaringan data RTRW, Status Kawasan Hutan, dan pengusahaan lahan/HGU, telah diperoleh lahan clean and clear seluas 621,6 ribu hektare. Prioritas cetak sawah ditetapkan di tujuh kabupaten/kota dengan total luasan sekitar 502,3 ribu hektare.

Baca Juga :  Proyek Pembangunan Kereta Api Lintas Kabupaten Menunggu PT PTB

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh stakeholders untuk mendukung Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah ini di Provinsi Kalteng. “Program ini harus kita sambut dengan baik, agar menjadi berkah bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Rapat kerja ini dihadiri oleh anggota Forkopimda Provinsi Kalteng, jajaran Kementerian Pertanian RI, para Bupati, Pj. Bupati, dan Pj. Wali Kota atau yang mewakili, serta pejabat lainnya di lingkungan Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru