33.1 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Dislutkan Kalteng Ingatkan Dampak Pemanasan Global terhadap Kehidupan Ikan dan Perikanan Lokal

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengedukasi masyarakat mengenai dampak pemanasan global terhadap ekosistem perairan dan sektor perikanan lokal. Pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca, khususnya CO2, kini semakin mempengaruhi kehidupan ikan di perairan Kalteng.

Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan bahwa peningkatan suhu global dapat mengurangi kadar oksigen terlarut dalam air, yang sangat vital bagi kelangsungan hidup ikan. “Suhu yang terus meningkat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan, menyebabkan pengurangan oksigen dalam air, yang berdampak langsung pada kehidupan ikan,” ujar Darliansjah.

Selain itu, pemanasan global juga mempengaruhi pola migrasi ikan, termasuk spesies lokal seperti jelawat dan toman yang merupakan sumber daya alam penting bagi mata pencaharian masyarakat lokal. Beberapa spesies ikan yang biasanya bermigrasi pada waktu tertentu kini menghadapi perubahan waktu dan lokasi migrasi, yang berpotensi mengurangi hasil tangkapan ikan bagi nelayan di daerah tersebut.

Baca Juga :  Kesehatan Remaja Hal yang Sangat Penting Diperhatikan

Melalui edukasi ini, Dislutkan Kalteng berusaha menanamkan pemahaman kepada masyarakat bahwa perubahan iklim bukan hanya menjadi isu global, tetapi juga memberikan ancaman langsung bagi keberlanjutan sumber daya perikanan lokal. Peningkatan suhu air, perubahan pola migrasi ikan, serta penurunan kualitas air merupakan masalah yang memerlukan perhatian serius untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sektor perikanan di Kalteng.

Darliansjah berharap, dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang dampak pemanasan global, masyarakat bisa lebih menjaga kelestarian lingkungan perairan dan mendukung upaya-upaya pengurangan dampak perubahan iklim untuk masa depan sektor perikanan yang berkelanjutan.

“Masyarakat harus paham bahwa permasalahan ini bukan hanya soal suhu global, tetapi juga akan memengaruhi hasil tangkapan mereka dan keberlanjutan sektor perikanan yang menjadi sumber mata pencaharian banyak orang,” pungkasnya. (hfz)

Baca Juga :  Podcast Kominfosantik Kalteng: Cek DPT Online, Pastikan Anda Terdaftar Sebagai Pemilih

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengedukasi masyarakat mengenai dampak pemanasan global terhadap ekosistem perairan dan sektor perikanan lokal. Pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca, khususnya CO2, kini semakin mempengaruhi kehidupan ikan di perairan Kalteng.

Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan bahwa peningkatan suhu global dapat mengurangi kadar oksigen terlarut dalam air, yang sangat vital bagi kelangsungan hidup ikan. “Suhu yang terus meningkat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan, menyebabkan pengurangan oksigen dalam air, yang berdampak langsung pada kehidupan ikan,” ujar Darliansjah.

Selain itu, pemanasan global juga mempengaruhi pola migrasi ikan, termasuk spesies lokal seperti jelawat dan toman yang merupakan sumber daya alam penting bagi mata pencaharian masyarakat lokal. Beberapa spesies ikan yang biasanya bermigrasi pada waktu tertentu kini menghadapi perubahan waktu dan lokasi migrasi, yang berpotensi mengurangi hasil tangkapan ikan bagi nelayan di daerah tersebut.

Baca Juga :  Kesehatan Remaja Hal yang Sangat Penting Diperhatikan

Melalui edukasi ini, Dislutkan Kalteng berusaha menanamkan pemahaman kepada masyarakat bahwa perubahan iklim bukan hanya menjadi isu global, tetapi juga memberikan ancaman langsung bagi keberlanjutan sumber daya perikanan lokal. Peningkatan suhu air, perubahan pola migrasi ikan, serta penurunan kualitas air merupakan masalah yang memerlukan perhatian serius untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sektor perikanan di Kalteng.

Darliansjah berharap, dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang dampak pemanasan global, masyarakat bisa lebih menjaga kelestarian lingkungan perairan dan mendukung upaya-upaya pengurangan dampak perubahan iklim untuk masa depan sektor perikanan yang berkelanjutan.

“Masyarakat harus paham bahwa permasalahan ini bukan hanya soal suhu global, tetapi juga akan memengaruhi hasil tangkapan mereka dan keberlanjutan sektor perikanan yang menjadi sumber mata pencaharian banyak orang,” pungkasnya. (hfz)

Baca Juga :  Podcast Kominfosantik Kalteng: Cek DPT Online, Pastikan Anda Terdaftar Sebagai Pemilih

Terpopuler

Artikel Terbaru

/