PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Darliansjah, menekankan pentingnya keberlanjutan sektor perikanan sebagai penggerak utama perekonomian lokal.
Ia mengungkapkan bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang, dengan syarat adanya dukungan yang berkelanjutan dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha.
Melalui program Bantuan Biaya Produksi Perikanan, Pemprov Kalteng bertujuan untuk meringankan beban biaya produksi yang dihadapi oleh pelaku usaha perikanan, terutama dalam menghadapi tantangan yang muncul akibat kenaikan harga bahan bakar dan pakan ikan.
“Program ini merupakan salah satu langkah konkret untuk membantu para pelaku usaha perikanan yang terkena dampak langsung dari lonjakan harga tersebut,” ujar Darliansjah, beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa program bantuan ini diluncurkan sebagai respons langsung terhadap keluhan yang disampaikan oleh pelaku usaha perikanan saat kunjungan lapangan yang dilakukan pihaknya. Dengan subsidi biaya produksi sebesar Rp 500.000,- per orang yang disalurkan melalui PT Bank Kalteng, diharapkan pelaku usaha dapat memanfaatkan dana tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka dan menjaga stabilitas usaha.
“Harapan kami, dengan adanya bantuan ini, produktivitas usaha perikanan dapat terus meningkat, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan di Kalteng,” ujar Darliansjah menambahkan.
Lebih lanjut, Darliansjah menegaskan bahwa sektor perikanan memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemprov Kalteng terus berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi sektor ini agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Bantuan biaya produksi ini, menurutnya, hanya salah satu dari sekian banyak langkah yang diambil untuk memperkuat sektor perikanan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (hfz)