PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Direktorat Jenderal (Ditjend) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa angkatan 10 melalui daring yang terpusat di salah satu Hotel di Palangkaraya, Kamis (26/10).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin. Dalam sambutannya mewakili Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, mengharapkan para peserta dari aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa mengalami peningkatan kinerja setelah adanya pelatihan tersebut.
“Bagaimanapun juga, kinerja itu hanya bisa ditingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan,” katanya.
Pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa, jelas Nuryakin, merupakan hal yang bagus karena seluruh desa di Kalteng masuk dalam program tersebut.
“Tentunya kita berharap dengan adanya komunikasi antara kepala desa, aparat desa dan badan permusyawaratan desa bisa memperkuat dan memperkokoh kelembagaan desa. Jadi semuanya bisa bersatu padu sehingga desanya yang kita harapkan yakni desa mandiri bisa terwujud,” terangnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Kasubdit Fasilitasi Posyandu Ditjend Bina Pemdes Kemendagri Raden Kunrat menyebut, kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa angkatan 10 ini tersebar di 5 hotel di Palangkaraya dengan jumlah 15 kelas dan target peserta 480 peserta.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan kemampuan para apatur desa dan lembaganya. Mudah-mudahan program ini berjalan dengan bagus dan sukses, karena prinsipnya untuk teman-teman di daerah,” ujarnya saat ditemui awak media ini.
Dia menyebut hampir seluruh desa wilayah Kabupaten di Kalteng dalam kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa ikut serta di pelatihan ini.
“Pesan kepada peserta agar manfaatkan sebaik mungkin pelatihan ini untuk meningkatkan skill, meningkatkan kepemimpinan, untuk menambah wawasan kewirausahaan sehingga bisa memajukan desanya dengan harapan tidak terjadi urbanisasi besar-besaran, bisa memanfaatkan potensi desa. Sehingga memang bisa betul-betul dimanfaatkan untuk menekan proses urbanisasi besar-besaran,” ungkapnya. (hfz/pri)