25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Edukasi Penanganan Stunting Lewat Pentas Teater Komedi Siwah

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui UPT. Taman Budaya Kalteng menggelar Pentas Teater Siwah di Halaman Kantor UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng, Kamis (25/7).

Dalam pengantarnya saat membuka kegiatan, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae Desyanthy Binti menyampaikan, produksi pentas teater komedi malam hari ini merupakan bentuk dukungan dari Disbudpar melalui UPT Taman Budaya Kalteng untuk bersama-sama menyampaikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai isu bagaimana penanganan stunting yang ada di Kalteng.

“Hal ini tentunya berangkat dari kearifan lokal, dan dari kehidupan yang terjadi sehari-hari di lingkungan masyarakat di Kalimantan Tengah, dengan ide cerita yang cukup sederhana,” ucapnya.

Dia menjelaskan, pada siang harinya Tim Assessment Akreditasi Taman Budaya Indonesia Direktorat Pembina Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Kemendikbudristek RI Hary Mahardika dan Iskandar Eko Priyotomo telah melakukan penilaian akreditasi bagi UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng. Ia mengharapkan dukungan doa dari masyarakat Kalteng supaya Taman Budaya Kalteng tetap bertahan pada akreditasi A.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng dan 2 Kabupaten Raih BKN Award 2022

Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan tersebut telah dilaksanakan sejak pagi hari di gedung galeri pertunjukan tertutup, diantaranya adalah workshop, dan diikuti dengan pameran yang diadakan sampai dengan tanggal 29 Juli 2024.

“Setelah kegiatan malam hari ini, kami juga mengundang bapak/ibu sekalian untuk mengunjungi galeri kami, yang dilaksanakan oleh Komunitas Perupa Kalteng, buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi sampai dengan 21.00 malam,” kata Wilda.

Menurutnya, pada gelar teater kali ini mengangkat teater komedi, yang tujuannya adalah dalam rangka mendukung program penanganan anti stunting, dan kegiatan pentas teater kali ini merupakan pemetasan perdana yang diadakan di halaman Kantor UPT Taman Budaya Kalteng.

“Melalui teater ini ada pesan-pesan moral yang disampaikan, yang dikemas secara ringan dengan durasi tidak terlalu panjang, tetapi bisa menghibur, dan ke depannya dapat memotivasi teman-teman dari teater, supaya menggali lagi ide-ide yang bisa kita angkat untuk edukasi bagi masyarakat,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Pimpinan Produksi Teater Komedi Siwah Alivia Ananda Safitri menyampaikan, bahwa isu yang diangkat pada pertunjukan teater Siwah ini yaitu tentang stunting.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Gelar Perlombaan di HUT Ke-78 RI

“Isu ini sangat menantang bagi kami, dimana kami harus menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya stunting saat ini,” ujarnya.

Dia menyebutkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dari beberapa sanggar yang ada di Kota Palangkaraya yaitu Sanggar Seni dan Budaya (SSB) Antang Batuah, Sangar Karau Janang Cabang Palangkaraya, Sanggar Mapas Program Studi Pendidikan Sendratasik UPR, Sanggar Tilung Kanderang, SSB Bawi Bahalap, dan Sanggar Budaya Bukit Kahias.

“Selain itu pertunjukan kami pada malam hari ini, disupport pula oleh SSB Betang Batarung, Sanggar Tari Igal Jue, Harmoni Antang, SSB Ruai Bahalap Taheta, dan Dapur Tari Abib Igal,” sebutnya.

Selanjutnya ia mengharapkan, melalui pertunjukan teater ini dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya stunting, khususnya bagi anak-anak penerus bangsa, dan harapan lainnya juga semoga seni teater dapat berkembang dengan pesat di Provinsi Kalteng. (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui UPT. Taman Budaya Kalteng menggelar Pentas Teater Siwah di Halaman Kantor UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng, Kamis (25/7).

Dalam pengantarnya saat membuka kegiatan, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae Desyanthy Binti menyampaikan, produksi pentas teater komedi malam hari ini merupakan bentuk dukungan dari Disbudpar melalui UPT Taman Budaya Kalteng untuk bersama-sama menyampaikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai isu bagaimana penanganan stunting yang ada di Kalteng.

“Hal ini tentunya berangkat dari kearifan lokal, dan dari kehidupan yang terjadi sehari-hari di lingkungan masyarakat di Kalimantan Tengah, dengan ide cerita yang cukup sederhana,” ucapnya.

Dia menjelaskan, pada siang harinya Tim Assessment Akreditasi Taman Budaya Indonesia Direktorat Pembina Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Kemendikbudristek RI Hary Mahardika dan Iskandar Eko Priyotomo telah melakukan penilaian akreditasi bagi UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng. Ia mengharapkan dukungan doa dari masyarakat Kalteng supaya Taman Budaya Kalteng tetap bertahan pada akreditasi A.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng dan 2 Kabupaten Raih BKN Award 2022

Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan tersebut telah dilaksanakan sejak pagi hari di gedung galeri pertunjukan tertutup, diantaranya adalah workshop, dan diikuti dengan pameran yang diadakan sampai dengan tanggal 29 Juli 2024.

“Setelah kegiatan malam hari ini, kami juga mengundang bapak/ibu sekalian untuk mengunjungi galeri kami, yang dilaksanakan oleh Komunitas Perupa Kalteng, buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi sampai dengan 21.00 malam,” kata Wilda.

Menurutnya, pada gelar teater kali ini mengangkat teater komedi, yang tujuannya adalah dalam rangka mendukung program penanganan anti stunting, dan kegiatan pentas teater kali ini merupakan pemetasan perdana yang diadakan di halaman Kantor UPT Taman Budaya Kalteng.

“Melalui teater ini ada pesan-pesan moral yang disampaikan, yang dikemas secara ringan dengan durasi tidak terlalu panjang, tetapi bisa menghibur, dan ke depannya dapat memotivasi teman-teman dari teater, supaya menggali lagi ide-ide yang bisa kita angkat untuk edukasi bagi masyarakat,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Pimpinan Produksi Teater Komedi Siwah Alivia Ananda Safitri menyampaikan, bahwa isu yang diangkat pada pertunjukan teater Siwah ini yaitu tentang stunting.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Gelar Perlombaan di HUT Ke-78 RI

“Isu ini sangat menantang bagi kami, dimana kami harus menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya stunting saat ini,” ujarnya.

Dia menyebutkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dari beberapa sanggar yang ada di Kota Palangkaraya yaitu Sanggar Seni dan Budaya (SSB) Antang Batuah, Sangar Karau Janang Cabang Palangkaraya, Sanggar Mapas Program Studi Pendidikan Sendratasik UPR, Sanggar Tilung Kanderang, SSB Bawi Bahalap, dan Sanggar Budaya Bukit Kahias.

“Selain itu pertunjukan kami pada malam hari ini, disupport pula oleh SSB Betang Batarung, Sanggar Tari Igal Jue, Harmoni Antang, SSB Ruai Bahalap Taheta, dan Dapur Tari Abib Igal,” sebutnya.

Selanjutnya ia mengharapkan, melalui pertunjukan teater ini dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya stunting, khususnya bagi anak-anak penerus bangsa, dan harapan lainnya juga semoga seni teater dapat berkembang dengan pesat di Provinsi Kalteng. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru