25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Gubernur Minta Pengawasan Pasar Besar Diperketat dan Jarak Pedagang Di

PALANGKA RAYA – Gubernur Sugianto Sabran meminta agar pengawasan
dan pengaturan pedagang di Pasar Besar Palangka Raya, diperketat. Itu dilakukan
agar penyebaran corona virus atau Covid-19 di kawasan itu tidak meluas.

Pasalnya, hingga saat ini sudah
sekitar 8 orang pedagang di Pasar Besar Palangka Raya yang dinyatakan terkonfirmasi
positif Covid-19. Bahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, belasan orang
reaktif.

“Pemprov dan pemko, akan
mengatur secara tegas di pasar. Pengaturan itu, baik dari segi jarak berjualan
dan juga berpegang kepada protokol kesehatan,” kata Gubernur Sugianto
Sabran, Selasa (26/5/2020).

Sementara itu, penambahan pasien
positif di Palangka Raya juga terjadi setiap harinya. Walau tidak signifikan,
tetapi pasien positif terus bertambah. Bahkan, penerapan PSBB telah dilakukan.
Walau hasil kurang maksimal hingga terakhir pelaksanaan 24 Mei 2020.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan BPH RSI Muhammadiyah, Wagub Harapkan Ini

“Palangka Raya kasus positif
paling banyak, tetapi juga diimbangi dengan pasien sembuh. Pasien positif di
Palangka Raya sebanyak 87 orang. Dari total tersebut 51 sembuh, 3 orang
meninggal, dan 33 orang masih dalam perawatan,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA – Gubernur Sugianto Sabran meminta agar pengawasan
dan pengaturan pedagang di Pasar Besar Palangka Raya, diperketat. Itu dilakukan
agar penyebaran corona virus atau Covid-19 di kawasan itu tidak meluas.

Pasalnya, hingga saat ini sudah
sekitar 8 orang pedagang di Pasar Besar Palangka Raya yang dinyatakan terkonfirmasi
positif Covid-19. Bahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, belasan orang
reaktif.

“Pemprov dan pemko, akan
mengatur secara tegas di pasar. Pengaturan itu, baik dari segi jarak berjualan
dan juga berpegang kepada protokol kesehatan,” kata Gubernur Sugianto
Sabran, Selasa (26/5/2020).

Sementara itu, penambahan pasien
positif di Palangka Raya juga terjadi setiap harinya. Walau tidak signifikan,
tetapi pasien positif terus bertambah. Bahkan, penerapan PSBB telah dilakukan.
Walau hasil kurang maksimal hingga terakhir pelaksanaan 24 Mei 2020.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan BPH RSI Muhammadiyah, Wagub Harapkan Ini

“Palangka Raya kasus positif
paling banyak, tetapi juga diimbangi dengan pasien sembuh. Pasien positif di
Palangka Raya sebanyak 87 orang. Dari total tersebut 51 sembuh, 3 orang
meninggal, dan 33 orang masih dalam perawatan,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru