PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail bin
Yahya memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19, Rabu
(25/11). Rakor ini digelar guna menentukan langkah-langkah strategis
penanganan Covid-19 demi kesejahteraan masyarakat Kalteng.
Rakor
tersebut diikuti oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan
yang mewakili serta seluruh dinas terkait dalam penanganan Covid-19 di Kalteng.
“Inisiatif
untuk melaksanakan Rakor Penanganan Covid-19 ini tak lepas dari peningkatan
kasus-kasus penularan dan penyebaran COVID-19 yang terjadi di Kalteng. Kita
menyaksikan sendiri bahwasannya dalam dua minggu ini, peningkatan kasus
terkonfirmasi positif di beberapa daerah di Kalteng meningkat tajam. Untuk itu
saya rasa kita perlu melakukan koordinasi untuk menentukan langkah apa saja
yang perlu kita ambil untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kalteng,†kata Plt
Gubernur Habib Ismail bin Yahya.
Dia
mengatakan, ada sesuatu yang menjadi fenomena berbahaya bagi semua, yakni
masyarakat kebanyakan sudah menganggap bahwa penularan Covid-19 sesuatu wajar,
bukan sesuatu yang membahayakan lagi.
“Itu
kita bisa lihat dari keseharian mereka yang abai dengan protokol kesehatan
dengan alasan tertentu seolah tidak takut. Di satu sisi, ini keberhasilan
pemerintah menjadikan masyarakat tidak hidup dalam ketakutan. Tetapi, tidak
takut bukan berarti menghilangkan kewaspadaan,” ucapnya.
Sementara
itu, Ketua Umum Ahli Epidemiologi Indonesia Cabang Kalteng Rini Fortina
mengatakan, sumber penularan beberapa waktu ini disebabkan antara lain berasal
dari pelaku perjalanan, kontak erat di rumah dan tempat kerja dan pelaku
kegiatan di luar rumah.
“Ibu rumah tangga dan keluarga serumah, baik
anak dan orang tua cenderung meningkat dalam dua minggu atau 14 hari
pengamatan,†pungkasnya.