PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan pelaku usaha produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT), dalam memastikan PSAT aman dikonsumsi, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memberikan edukasi pentingnya jaminan mutu pangan segar asal tumbuhan di Aula Dinas Kebudayaan, Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, Selasa, (21/10/2025).
Edukasi itu diberikan ke pelaku usaha tanaman pangan hortikultura se-Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 50 orang peserta.
Ketua OKKPD Provinsi Kalteng, Agus Candra dalam keterangannnya menyampaikan, dukungan dari lembaga pengawas keamanan pangan, seperti OKKPD serta Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, sangat dibutuhkan dalam proses sertifikasi dan pengawasan.
Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong terwujudnya sistem pangan nasional yang berkelanjutan, aman dan sehat.
”Adanya sertifikat jaminan mutu dapat meningkatkan daya saing mutu dan kepercayaan konsumen termasuk untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di wilayah terkait yang membutuhkan jaminan bahan baku pangan segar yang sehat dan aman dikonsumsi, “ ujar Agus Candra, Kamis (23/10).
Dalam pelatihan tersebut, narasumber OKKPD Provinsi Kalteng, Ita Susilawaty menyampaikan tentang pentingnya peran OKKPD dalam kegiatan sertifikasi dan pengawasan keamanan pangan segar.
Bahan pangan segar asal tumbuhan menjadi sumber utama zat gizi seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Namun tanpa penanganan yang baik sejak dari hulu hingga hilir mulai dari budidaya, panen, pascapanen, pengolahan, hingga distribusi pangan segar berisiko terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya, residu pestisida, logam berat, atau mikroorganisme patogen yang dapat mengancam kesehatan konsumen.
Oleh karena itu, jaminan keamanan dan mutu pangan segar harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
”Penggunaan bahan baku dari petani yang telah menerapkan praktik budidaya dan penanganan yang baik merupakan langkah penting untuk memastikan pangan yang disajikan benar-benar aman dan bergizi,”ujar Ita Susilawaty.
Dia menjelaskan, keamanan dan mutu bahan pangan menjadi faktor kunci keberhasilan program dalam mendukung peningkatan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.
Oleh karena itu, pengawasan dan sertifikasi oleh OKKPD perlu diperkuat untuk memastikan setiap bahan pangan yang digunakan memenuhi standar keamanan pangan nasional. Penerapan bahan baku pangan segar yang aman dan sehat dalam program MBG tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat sistem pangan nasional yang berkelanjutan.
Terjaminnya bahan baku pangan segar yang aman dan sehat dapat mencegah terjadinya kasus keracunan atau gangguan pencernaan di kalangan siswa sekolah, ”ungkap Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan Keamanan Pangan Dishanpang Provinsi Kalteng, Sri Damayanti.
Turut hadir dalam kegiatan ini, narasumber dari Balai Besar POM Provinsi Kalteng, Dewita Fitri Widodo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau, Paridah Ernawati, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Hanpang Kabupaten Pulang Pisau, Nur Indah, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Provinsi, Yuda Purwono, serta staf pelaksana Dinas Hanpang Kabupaten Pulang Pisau.(mmckalteng)
