25.1 C
Jakarta
Wednesday, May 14, 2025

TP PKK Kalteng 2025-2030 Resmi Dilantik, Prioritaskan Stunting dan UMKM

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 25 pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Tengah resmi dilantik untuk masa bakti 2025-2030. Pelantikan yang dipimpin Gubernur Kalteng Agustiar Sabran itu berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (24/3/2025).

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/125/2025, pengurus baru ini diharapkan dapat menjalankan program strategis yang selaras dengan visi pembangunan daerah. TP PKK memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang kesejahteraan keluarga dan kesehatan.

Dalam sambutannya, Agustiar menegaskan bahwa TP PKK harus bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program prioritas. Sejalan dengan Asta Cita Visi dan Misi Presiden serta program “Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” ia optimistis TP PKK dapat berkontribusi maksimal.

Baca Juga :  Penyandang Disabilitas Diharapkan Dapat Berkarya, Berprestasi, Semangat dan Percaya Diri

“Saya yakin dengan dukungan Bapak/Ibu sekalian, TP PKK bisa bekerja optimal mendukung berbagai program kerja Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Agustiar.

Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya harus selaras dengan kebijakan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota.

“Ke depan, TP PKK akan fokus menjalankan 10 Program Pokok PKK agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti permasalahan kesehatan, khususnya stunting, yang masih menjadi tantangan di Kalteng.

“Alhamdulillah, angka stunting di Kalimantan Tengah saat ini berada di 23,5 persen,” ungkapnya.

Aisyah juga menekankan pentingnya peran Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan dasar hingga tingkat desa. Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi antara Tim Pembina, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Gubernur Sugianto Sabran Kirimkan TRC dan Ribuan Paket Bapok untuk Korban Banjir di Mura

Sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng, Aisyah turut menggarisbawahi peran strategis Dekranasda dalam menggerakkan ekonomi daerah.

“Dekranasda Kalteng terbuka bagi pelaku IKM dan UMKM yang ingin memasarkan produknya. Fokus kami saat ini mendukung UMKM kecil yang belum memiliki pasar. Harapannya, Dekranasda bisa lebih dikenal, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” pungkasnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 25 pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Tengah resmi dilantik untuk masa bakti 2025-2030. Pelantikan yang dipimpin Gubernur Kalteng Agustiar Sabran itu berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (24/3/2025).

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/125/2025, pengurus baru ini diharapkan dapat menjalankan program strategis yang selaras dengan visi pembangunan daerah. TP PKK memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang kesejahteraan keluarga dan kesehatan.

Dalam sambutannya, Agustiar menegaskan bahwa TP PKK harus bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program prioritas. Sejalan dengan Asta Cita Visi dan Misi Presiden serta program “Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” ia optimistis TP PKK dapat berkontribusi maksimal.

Baca Juga :  Penyandang Disabilitas Diharapkan Dapat Berkarya, Berprestasi, Semangat dan Percaya Diri

“Saya yakin dengan dukungan Bapak/Ibu sekalian, TP PKK bisa bekerja optimal mendukung berbagai program kerja Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Agustiar.

Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya harus selaras dengan kebijakan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota.

“Ke depan, TP PKK akan fokus menjalankan 10 Program Pokok PKK agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti permasalahan kesehatan, khususnya stunting, yang masih menjadi tantangan di Kalteng.

“Alhamdulillah, angka stunting di Kalimantan Tengah saat ini berada di 23,5 persen,” ungkapnya.

Aisyah juga menekankan pentingnya peran Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan dasar hingga tingkat desa. Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi antara Tim Pembina, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Gubernur Sugianto Sabran Kirimkan TRC dan Ribuan Paket Bapok untuk Korban Banjir di Mura

Sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng, Aisyah turut menggarisbawahi peran strategis Dekranasda dalam menggerakkan ekonomi daerah.

“Dekranasda Kalteng terbuka bagi pelaku IKM dan UMKM yang ingin memasarkan produknya. Fokus kami saat ini mendukung UMKM kecil yang belum memiliki pasar. Harapannya, Dekranasda bisa lebih dikenal, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” pungkasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru