26.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

Gerakan Pasar Murah Stabilisasi Harga Pangan di Murung Raya

PROKALTENG.CO – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kabupaten Murung Raya, tepatnya di Kelurahan Muara Laung I, Kecamatan Laung Tuhup, pada Minggu (22/9/2024). GPM ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Nuryakin, dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat serta pejabat daerah.

Dalam sambutannya, Nuryakin menjelaskan bahwa GPM merupakan tindak lanjut instruksi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, untuk menstabilkan harga pangan di pasar.

“Kegiatan ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah kenaikan harga sembako,” ujarnya.

Nuryakin menambahkan, setiap minggu, dilakukan rapat koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri. Berdasarkan rakor pada 17 September 2024, inflasi di Kalteng masih stabil dan terkendali.

Baca Juga :  PDA Test Pembangunan Dermaga Pelabuhan Perikanan Kuala Jelai, Begini Penjelasan Kadislutkan Kalteng

“Pelaksanaan GPM ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah di Kabupaten Murung Raya,” tegasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Murung Raya, Sarampang, menyampaikan terima kasih atas terlaksananya GPM selama dua hari, yang dimulai pada Sabtu (21/9/2024) di Kelurahan Beriwit, Kota Puruk Cahu.

“Masyarakat sangat terbantu dengan harga subsidi dari Pemerintah Provinsi, sehingga sembako yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasar,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, A. Elfiansyah, menegaskan bahwa GPM bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta melindungi daya beli masyarakat.

“Antusiasme masyarakat, terutama ibu-ibu, sangat terlihat dengan banyaknya pengunjung yang berbelanja,” tambahnya.

Elfiansyah juga menjelaskan bahwa pihaknya memantau dan mencatat harga 19 bahan pokok di pasar besar di 14 kota/kabupaten setiap hari. “Jika ada kenaikan harga yang signifikan, kami akan tindaklanjuti dalam rapat koordinasi TPID,” jelasnya.

Baca Juga :  Bahas Penggunaan DBH-DR, Temui Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu

Pada GPM ini, terdapat tujuh komoditas yang dijual dengan harga subsidi, antara lain Beras Premium Karau Rp6.000/kg, Beras Premium Pulen Rp4.000/kg, Bawang Merah Rp5.000/kg, Bawang Putih Rp5.000/kg, Gula Pasir Rp2.000/kg, Minyak Goreng Kemasan Rp2.000/liter, dan Telur Ayam Ras Rp10.000/tray.

Dengan pelaksanaan GPM ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Murung Raya dapat memenuhi kebutuhan sembako dengan lebih terjangkau dan stabil. (mmckalteng)

PROKALTENG.CO – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kabupaten Murung Raya, tepatnya di Kelurahan Muara Laung I, Kecamatan Laung Tuhup, pada Minggu (22/9/2024). GPM ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Nuryakin, dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat serta pejabat daerah.

Dalam sambutannya, Nuryakin menjelaskan bahwa GPM merupakan tindak lanjut instruksi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, untuk menstabilkan harga pangan di pasar.

“Kegiatan ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah kenaikan harga sembako,” ujarnya.

Nuryakin menambahkan, setiap minggu, dilakukan rapat koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri. Berdasarkan rakor pada 17 September 2024, inflasi di Kalteng masih stabil dan terkendali.

Baca Juga :  PDA Test Pembangunan Dermaga Pelabuhan Perikanan Kuala Jelai, Begini Penjelasan Kadislutkan Kalteng

“Pelaksanaan GPM ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah di Kabupaten Murung Raya,” tegasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Murung Raya, Sarampang, menyampaikan terima kasih atas terlaksananya GPM selama dua hari, yang dimulai pada Sabtu (21/9/2024) di Kelurahan Beriwit, Kota Puruk Cahu.

“Masyarakat sangat terbantu dengan harga subsidi dari Pemerintah Provinsi, sehingga sembako yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasar,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, A. Elfiansyah, menegaskan bahwa GPM bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta melindungi daya beli masyarakat.

“Antusiasme masyarakat, terutama ibu-ibu, sangat terlihat dengan banyaknya pengunjung yang berbelanja,” tambahnya.

Elfiansyah juga menjelaskan bahwa pihaknya memantau dan mencatat harga 19 bahan pokok di pasar besar di 14 kota/kabupaten setiap hari. “Jika ada kenaikan harga yang signifikan, kami akan tindaklanjuti dalam rapat koordinasi TPID,” jelasnya.

Baca Juga :  Bahas Penggunaan DBH-DR, Temui Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu

Pada GPM ini, terdapat tujuh komoditas yang dijual dengan harga subsidi, antara lain Beras Premium Karau Rp6.000/kg, Beras Premium Pulen Rp4.000/kg, Bawang Merah Rp5.000/kg, Bawang Putih Rp5.000/kg, Gula Pasir Rp2.000/kg, Minyak Goreng Kemasan Rp2.000/liter, dan Telur Ayam Ras Rp10.000/tray.

Dengan pelaksanaan GPM ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Murung Raya dapat memenuhi kebutuhan sembako dengan lebih terjangkau dan stabil. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru