PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rencana investasi sapi perah di Kalimantan Tengah terus menunjukkan progres positif. Setelah survei tahap awal di Barito Selatan dan Barito Utara, kini muncul usulan penambahan lahan baru dari dua kabupaten lain, yaitu Murung Raya dan Kotawaringin Timur, untuk memperkuat basis pengembangan ternak perah di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, menyampaikan kesiapan membantu tindak lanjut penyediaan lahan hasil survei serta usulan tambahan baru.
“Terdapat usulan tambahan dari Murung Raya seluas 12.928 hektar dan Kotawaringin Timur 5.061 hektar. Kami berharap Kementerian Pertanian segera berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk menindaklanjuti keseriusan investasi ini,” ujar Agustan.
Dalam audiensi yang digelar di Kantor Gubernur Kalteng, hadir pula Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari, yang menekankan pentingnya percepatan koordinasi antar-stakeholder.
“Daerah harus menyiapkan status dan data lahan secara rinci, termasuk rekomendasi dari gubernur dan bupati, agar investasi ini cepat ditindaklanjuti oleh investor,” jelas Tri.
Audiensi turut dihadiri sejumlah pejabat seperti Kepala Balai Veteriner Banjarbaru Sodirun, Kepala BPTU HPT Pelaihari Arie Sutanto, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Palangka Raya Sugiyanto. Pertemuan ini mempertegas kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis peternakan perah.
Melalui rencana penambahan lahan dan sinergi kementerian, Kalteng meneguhkan diri sebagai daerah strategis dalam mendukung pemenuhan susu murni nasional dan penguatan ekonomi agribisnis berbasis hewan perah. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rencana investasi sapi perah di Kalimantan Tengah terus menunjukkan progres positif. Setelah survei tahap awal di Barito Selatan dan Barito Utara, kini muncul usulan penambahan lahan baru dari dua kabupaten lain, yaitu Murung Raya dan Kotawaringin Timur, untuk memperkuat basis pengembangan ternak perah di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, menyampaikan kesiapan membantu tindak lanjut penyediaan lahan hasil survei serta usulan tambahan baru.
“Terdapat usulan tambahan dari Murung Raya seluas 12.928 hektar dan Kotawaringin Timur 5.061 hektar. Kami berharap Kementerian Pertanian segera berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk menindaklanjuti keseriusan investasi ini,” ujar Agustan.
Dalam audiensi yang digelar di Kantor Gubernur Kalteng, hadir pula Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari, yang menekankan pentingnya percepatan koordinasi antar-stakeholder.
“Daerah harus menyiapkan status dan data lahan secara rinci, termasuk rekomendasi dari gubernur dan bupati, agar investasi ini cepat ditindaklanjuti oleh investor,” jelas Tri.
Audiensi turut dihadiri sejumlah pejabat seperti Kepala Balai Veteriner Banjarbaru Sodirun, Kepala BPTU HPT Pelaihari Arie Sutanto, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Palangka Raya Sugiyanto. Pertemuan ini mempertegas kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis peternakan perah.
Melalui rencana penambahan lahan dan sinergi kementerian, Kalteng meneguhkan diri sebagai daerah strategis dalam mendukung pemenuhan susu murni nasional dan penguatan ekonomi agribisnis berbasis hewan perah. (mmckalteng)