26.2 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

PERHATIAN! Informasi Pendaftaran Transmigrasi Adalah Hoax

PALANGKA RAYA – Dalam beberapa hari terakhir warga Kalimantan Tengah
dikejutkan dengan beredarnya kabar pendaftaran program transmigrasi. Informasi itu
terutama beredar secara berantai melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Beredarnya informasi tersebut mendapat
perhatian serius Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran. Melalui Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah,
Rivianus Syahril Tarigan, gubernur secara tegas membantah adanya pendaftaran
transmigrasi.

Bahkan hingga saat ini,
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah belum pernah ada menerima adanya usulan atau
permintaan pengadaan transmigrasi dari pemerintah kabupaten/kota se Kalteng.

“Sampai saat ini (tahun 2020),
belum pernah ada usulan dari kabupaten/kota se Kalteng untuk pengadaan
transmigrasi. Demikian juga untuk tahun 2021. Jadi kalau usulan saja belum ada,
apalagi proses pendaftaran,” tegas Syahril kepada wartawan di Palangka Raya,
Selasa (22/9).

Baca Juga :  Kunker ke Kotim, Gubernur Tinjau Ponpes Darul Amin

Penegasan itu sebut Syahril,
sekaligus juga mengklarifikasi dan membantah informasi yang dalam beberapa hari
terakhir banyak beredar secara berantai, terutama melalui pesan WhatsApp Group
yang menyebutkan adanya pendaftaran transmigrasi.

Dalam pesan berantai itu juga
menyebutkan sejumlah syarat berantai bagi yang ingin mendaftar sebagai
transmigran lokal, serta menyerahkan berkas pendaftaran ke kantor Disnakertrans
Kalteng di Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya.

“Kami pastikan bahwa informasi itu
(pendaftaran transmigrasi) adalah informasi bohong atau hoax,” tegas Syahril.

Diakui Syahril, sejak beredarnya
informasi tersebut, sejumlah warga datang ke kantor Disnakertrans bermaksud
mendaftar program transmigrasi. “Kasihan masyarakat sudah dibohongi, bahkan sudah
ada beberapa yang datang ke sini bermaksud untuk mendaftar,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Minta Vaksinasi dan 3T Terus Ditingkatkan

Salah satunya yang sempat ditemui
kaltengpos.co, seorang perempuan
mengaku bernama Ayena, warga Jalan RTA Milono Palangka Raya.

Dia mengaku mendapat informasi
adanya pendaftaran transmigrasi dari pesan WhatsApp. “Ada dapat dari pesan
WhatsApp. Makanya kami datang ke sini untuk menanyakan kejelasannya, da kalau
benar ingin sekaligus mendaftar,” tutur Ayena yang terlihat sudah membawa
sejumlah berkas yang diperlukan. (nto)

PALANGKA RAYA – Dalam beberapa hari terakhir warga Kalimantan Tengah
dikejutkan dengan beredarnya kabar pendaftaran program transmigrasi. Informasi itu
terutama beredar secara berantai melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Beredarnya informasi tersebut mendapat
perhatian serius Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran. Melalui Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah,
Rivianus Syahril Tarigan, gubernur secara tegas membantah adanya pendaftaran
transmigrasi.

Bahkan hingga saat ini,
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah belum pernah ada menerima adanya usulan atau
permintaan pengadaan transmigrasi dari pemerintah kabupaten/kota se Kalteng.

“Sampai saat ini (tahun 2020),
belum pernah ada usulan dari kabupaten/kota se Kalteng untuk pengadaan
transmigrasi. Demikian juga untuk tahun 2021. Jadi kalau usulan saja belum ada,
apalagi proses pendaftaran,” tegas Syahril kepada wartawan di Palangka Raya,
Selasa (22/9).

Baca Juga :  Kunker ke Kotim, Gubernur Tinjau Ponpes Darul Amin

Penegasan itu sebut Syahril,
sekaligus juga mengklarifikasi dan membantah informasi yang dalam beberapa hari
terakhir banyak beredar secara berantai, terutama melalui pesan WhatsApp Group
yang menyebutkan adanya pendaftaran transmigrasi.

Dalam pesan berantai itu juga
menyebutkan sejumlah syarat berantai bagi yang ingin mendaftar sebagai
transmigran lokal, serta menyerahkan berkas pendaftaran ke kantor Disnakertrans
Kalteng di Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya.

“Kami pastikan bahwa informasi itu
(pendaftaran transmigrasi) adalah informasi bohong atau hoax,” tegas Syahril.

Diakui Syahril, sejak beredarnya
informasi tersebut, sejumlah warga datang ke kantor Disnakertrans bermaksud
mendaftar program transmigrasi. “Kasihan masyarakat sudah dibohongi, bahkan sudah
ada beberapa yang datang ke sini bermaksud untuk mendaftar,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Minta Vaksinasi dan 3T Terus Ditingkatkan

Salah satunya yang sempat ditemui
kaltengpos.co, seorang perempuan
mengaku bernama Ayena, warga Jalan RTA Milono Palangka Raya.

Dia mengaku mendapat informasi
adanya pendaftaran transmigrasi dari pesan WhatsApp. “Ada dapat dari pesan
WhatsApp. Makanya kami datang ke sini untuk menanyakan kejelasannya, da kalau
benar ingin sekaligus mendaftar,” tutur Ayena yang terlihat sudah membawa
sejumlah berkas yang diperlukan. (nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru