33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PAUD Miliki Peran Penting Mencegah Stunting

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengingatkan pentingnya pendidikan anak usia dini dan pencegahan stunting. Terlebih hingga saat ini, Kalteng masih dihadapkan pada masalah tingginya angka stunting. 

Hal itu disampaikan Ivo saat membuka Sosialisasi Pengembangan Program PAUD Berkualitas dengan Layanan Holistik Integratif, Selasa (22/6).

“Persoalan stunting bukan sekedar masalah kesehatan dan gizi yang buruk, tapi juga aspek tak langsung penyebab lainnya. Oleh karena itu, intervensi untuk mencegah stunting bukan hanya terkait dengan Kesehatan dan gizi, tetapi juga dengan bidang lainnya,” kata Ivo Sugianto Sabran.

Ditegaskan Ivo, pendidikan anak usia dini menjadi salah intervensi utama dalam percepatan pencegahan stunting. Karenanya itu harus dilaksanakan dengan maksimal.

Baca Juga :  Sekda Kalteng Anjangsana di Momen HUT Ke-78 RI

Peran PAUD menjadi sangat penting sebagai forum untuk memberikan edukasi tentang pola makan, pola asuh dan pola sanitasi kepada para orang tua terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. PAUD juga penting untuk memberikan stimulasi bagi perkembangan kognitif dan tumbuh kembang anak.

“Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak. Investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi. Tumbuh kembang anak pada usia dini menentukan kehidupan mereka selanjutnya," ujarnya.

Ivo menegaskan, pendidikan PAUD merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Peningkatkan kualitas dan kompetensi guru PAUD sangat diperlukan mengingat tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi dan mampu mendorong stimulasi, baik terkait pola makan, pola asuh, maupun sanitasi. 

Baca Juga :  Lindungi Nelayan, Pemprov Kalteng Bekali Surat Lengkap

"Pengembangan anak usia dini holistik dan Integratif adalah Pengembangan anak usia dini yang dilakukan berdasarkan pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan dan sistematis. Holistik artinya penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak. Sementara Integratif/terpadu artinya penanganan anak usia dini dilakukan secara terpadu oleh pemangku kepentingan ditingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat," pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengingatkan pentingnya pendidikan anak usia dini dan pencegahan stunting. Terlebih hingga saat ini, Kalteng masih dihadapkan pada masalah tingginya angka stunting. 

Hal itu disampaikan Ivo saat membuka Sosialisasi Pengembangan Program PAUD Berkualitas dengan Layanan Holistik Integratif, Selasa (22/6).

“Persoalan stunting bukan sekedar masalah kesehatan dan gizi yang buruk, tapi juga aspek tak langsung penyebab lainnya. Oleh karena itu, intervensi untuk mencegah stunting bukan hanya terkait dengan Kesehatan dan gizi, tetapi juga dengan bidang lainnya,” kata Ivo Sugianto Sabran.

Ditegaskan Ivo, pendidikan anak usia dini menjadi salah intervensi utama dalam percepatan pencegahan stunting. Karenanya itu harus dilaksanakan dengan maksimal.

Baca Juga :  Sekda Kalteng Anjangsana di Momen HUT Ke-78 RI

Peran PAUD menjadi sangat penting sebagai forum untuk memberikan edukasi tentang pola makan, pola asuh dan pola sanitasi kepada para orang tua terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. PAUD juga penting untuk memberikan stimulasi bagi perkembangan kognitif dan tumbuh kembang anak.

“Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak. Investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi. Tumbuh kembang anak pada usia dini menentukan kehidupan mereka selanjutnya," ujarnya.

Ivo menegaskan, pendidikan PAUD merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Peningkatkan kualitas dan kompetensi guru PAUD sangat diperlukan mengingat tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi dan mampu mendorong stimulasi, baik terkait pola makan, pola asuh, maupun sanitasi. 

Baca Juga :  Lindungi Nelayan, Pemprov Kalteng Bekali Surat Lengkap

"Pengembangan anak usia dini holistik dan Integratif adalah Pengembangan anak usia dini yang dilakukan berdasarkan pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan dan sistematis. Holistik artinya penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak. Sementara Integratif/terpadu artinya penanganan anak usia dini dilakukan secara terpadu oleh pemangku kepentingan ditingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru