25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kembangkan Kapasitas TPID, Pemprov Kalteng Kunker ke Jawa Timur

PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (22/2). Kunker Wagub beserta jajaran dalam rangka Capacity Building (Pengembangan Kapasitas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Timur.

Kunjungan Wagub diterima secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, bertempat di Gedung Negara Grahadi. Edy Pratowo menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur beserta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang telah berkenan menyambut dan menerima dengan hangat kunjungan jajaran dari Pemprov Kalteng.

Wagub menyampaikan, pengendalian inflasi harus benar-benar selalu mendapatkan perhatian serius, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.“Karena masih menjadi daerah konsumen untuk produk pangan, Provinsi Kalimantan Tengah sering menghadapi inflasi pada komoditas pertanian, terutama beras medium, bawang merah, daging sapi dan ayam, serta telur,” ujarnya.

Wagub mengutarakan sebagaimana arahan Gubernur H. Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng melalui TPID Provinsi Kalteng terus berupaya melakukan inisiasi dan inovasi dalam mengendalikan inflasi, khususnya subsektor peternakan.

Beberapa kebijakan strategis yang diambil, antara lain terus meningkatkan populasi ternak salah satunya melalui pemberian hibah bantuan bibit ternak, mengembangkan peternakan ayam pedaging dan petelur skala bisnis melalui pembangunan Apartemen Ayam, membangun pabrik pakan untuk penyediaan pakan ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Baca Juga :  ASN Kalteng Dituntut Jaga Netralitas Selama Pemilu Berlangsung

Sehingga mengurangi risiko terjadinya inflasi diakibatkan kenaikan harga pakan dan menjalin Kerja Sama Antar Daerah dalam rangka penanggulangan inflasi, seperti yang dilakukan saat ini.

Edy menjelaskan, terkait kerjasama Antardaerah yang akan disepakati. Terutama untuk penyediaan bibit sapi dan babi, disampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024, Provinsi Kalteng merencanakan pengadaan bibit ternak sapi sebanyak 460 ekor dan bibit ternak babi 408 ekor. Bibit ternak sapi dan babi tersebut nantinya akan dihibahkan kepada peternak di Provinsi Kalteng.

“Jumlah ini kemungkinan juga akan dapat bertambah, seiring adanya kemitraan para investor peternakan di Kalimantan Tengah,” jelasnya.

Edy berharap melalui Kerja Sama Antardaerah ini, Provinsi Jawa Timur berkenan untuk memberikan perhatian dan support penuh, dalam pemenuhan kebutuhan supply atau persediaan bibit ternak maupun komoditas pangan lainnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin. Saat mendampingi Wagub melakukan kunker yang mengatakan Provinsi Jawa Timur ini menjadi motivasi bagi Pemprov Kalteng untuk senantiasa berkomitmen dalam penanganan inflasi.

Baca Juga :  Hoax Menambah Beban Berat Penanganan Covid-19

“Provinsi Jawa Timur kami jadikan tujuan kunjungan kerja dikarenakan kemajuannya di subsektor peternakan. Banyak hal yang ingin kami pelajari, mulai dari bagaimana cara membangun sistem peternakan berskala bisnis dari hulu ke hilir, pengendalian inflasi, dan kebijakan-kebijakan yang mendukung berkembangnya usaha peternakan,” ungkapnya.

“Provinsi Jawa Timur menjadi motivasi kami untuk banyak belajar, berkoordinasi terkait penanganan inflasi. Dalam penanganan inflasi, kami juga berkunjung ke sentra provinsi,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan menyambut baik kunjungan dari Pemprov Kalteng. Adhy Karyono menjelaskan bahwa selama ini TPID Jawa Timur selalu menggelar rapat koordinasi antardaerah, kemudian penguatan ketahanan pangan dan menggelar operasi-operasi pasar.

Adhy mengutarakan. Bahwa Provinsi Jawa Timur dalam penanganan inflasi, juga telah melaksanakan program misi dagang sejak tahun 2022 sampai dengan 2023 dan diharapkan tahun 2024 ini dapat dilaksanakan kembali. Misi dagang ini dilakukan setiap bulan ke luar provinsi dan setiap dua bulan ke luar negeri. “Rata-rata kita melakukan transaksi perdagangan surplus,” pungkasnya.

Turut hadir seluruh jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Jajaran TPID Provinsi Kalteng.(hfz)

PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (22/2). Kunker Wagub beserta jajaran dalam rangka Capacity Building (Pengembangan Kapasitas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Timur.

Kunjungan Wagub diterima secara langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, bertempat di Gedung Negara Grahadi. Edy Pratowo menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur beserta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang telah berkenan menyambut dan menerima dengan hangat kunjungan jajaran dari Pemprov Kalteng.

Wagub menyampaikan, pengendalian inflasi harus benar-benar selalu mendapatkan perhatian serius, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.“Karena masih menjadi daerah konsumen untuk produk pangan, Provinsi Kalimantan Tengah sering menghadapi inflasi pada komoditas pertanian, terutama beras medium, bawang merah, daging sapi dan ayam, serta telur,” ujarnya.

Wagub mengutarakan sebagaimana arahan Gubernur H. Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng melalui TPID Provinsi Kalteng terus berupaya melakukan inisiasi dan inovasi dalam mengendalikan inflasi, khususnya subsektor peternakan.

Beberapa kebijakan strategis yang diambil, antara lain terus meningkatkan populasi ternak salah satunya melalui pemberian hibah bantuan bibit ternak, mengembangkan peternakan ayam pedaging dan petelur skala bisnis melalui pembangunan Apartemen Ayam, membangun pabrik pakan untuk penyediaan pakan ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Baca Juga :  ASN Kalteng Dituntut Jaga Netralitas Selama Pemilu Berlangsung

Sehingga mengurangi risiko terjadinya inflasi diakibatkan kenaikan harga pakan dan menjalin Kerja Sama Antar Daerah dalam rangka penanggulangan inflasi, seperti yang dilakukan saat ini.

Edy menjelaskan, terkait kerjasama Antardaerah yang akan disepakati. Terutama untuk penyediaan bibit sapi dan babi, disampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024, Provinsi Kalteng merencanakan pengadaan bibit ternak sapi sebanyak 460 ekor dan bibit ternak babi 408 ekor. Bibit ternak sapi dan babi tersebut nantinya akan dihibahkan kepada peternak di Provinsi Kalteng.

“Jumlah ini kemungkinan juga akan dapat bertambah, seiring adanya kemitraan para investor peternakan di Kalimantan Tengah,” jelasnya.

Edy berharap melalui Kerja Sama Antardaerah ini, Provinsi Jawa Timur berkenan untuk memberikan perhatian dan support penuh, dalam pemenuhan kebutuhan supply atau persediaan bibit ternak maupun komoditas pangan lainnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin. Saat mendampingi Wagub melakukan kunker yang mengatakan Provinsi Jawa Timur ini menjadi motivasi bagi Pemprov Kalteng untuk senantiasa berkomitmen dalam penanganan inflasi.

Baca Juga :  Hoax Menambah Beban Berat Penanganan Covid-19

“Provinsi Jawa Timur kami jadikan tujuan kunjungan kerja dikarenakan kemajuannya di subsektor peternakan. Banyak hal yang ingin kami pelajari, mulai dari bagaimana cara membangun sistem peternakan berskala bisnis dari hulu ke hilir, pengendalian inflasi, dan kebijakan-kebijakan yang mendukung berkembangnya usaha peternakan,” ungkapnya.

“Provinsi Jawa Timur menjadi motivasi kami untuk banyak belajar, berkoordinasi terkait penanganan inflasi. Dalam penanganan inflasi, kami juga berkunjung ke sentra provinsi,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan menyambut baik kunjungan dari Pemprov Kalteng. Adhy Karyono menjelaskan bahwa selama ini TPID Jawa Timur selalu menggelar rapat koordinasi antardaerah, kemudian penguatan ketahanan pangan dan menggelar operasi-operasi pasar.

Adhy mengutarakan. Bahwa Provinsi Jawa Timur dalam penanganan inflasi, juga telah melaksanakan program misi dagang sejak tahun 2022 sampai dengan 2023 dan diharapkan tahun 2024 ini dapat dilaksanakan kembali. Misi dagang ini dilakukan setiap bulan ke luar provinsi dan setiap dua bulan ke luar negeri. “Rata-rata kita melakukan transaksi perdagangan surplus,” pungkasnya.

Turut hadir seluruh jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Jajaran TPID Provinsi Kalteng.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru