28.7 C
Jakarta
Tuesday, October 22, 2024

Gubernur Kalteng Perkuat Kolaborasi Tangani Stunting

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) terus mengintensifkan program percepatan penurunan stunting di wilayah Palangka Raya.

Kepala Dinas TPHP Kalteng, Hj. Sunarti, turun langsung ke Posyandu Tiara di Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka Raya, pada Jumat (18/10/2024), guna memastikan sinergi antar pihak dalam menanggulangi stunting yang masih menjadi isu kesehatan utama.

Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas TPHP Kalteng, Hj. Sunarti menekankan bahwa stunting bukan sekadar permasalahan tinggi badan, tetapi juga berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif dan kesehatan anak.

“Stunting adalah masalah serius. Ini memengaruhi pertumbuhan fisik sekaligus perkembangan otak dan daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, harus ditangani dengan tepat,” ujarnya.

Sunarti menjelaskan, faktor utama penyebab stunting sering kali berkaitan dengan kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa kehamilan dan masa tumbuh kembang anak. Ia juga menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan pertama serta makanan pendamping yang kaya nutrisi untuk anak-anak.

Baca Juga :  Pemeriksaan Interim LKPD Kalteng, Kepala OPD dan Jajaran Diminta Bersikap Kooperatif dan Proaktif

“Kita harus berfokus pada perbaikan gizi, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak usia dini. Makanan bergizi seperti protein, zat besi, dan zinc sangat penting dalam mencegah stunting,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh tenaga kesehatan, kader posyandu, serta para orang tua yang diberi edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang untuk anak. Sunarti juga menyoroti bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah, sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah stunting.

“Semua pihak harus terlibat. Penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Sinergi antara orang tua, kader posyandu, dan petugas kesehatan sangat diperlukan,” ungkap Sunarti.

Ia menegaskan bahwa program percepatan penurunan stunting akan terus berlanjut dengan pemantauan dan evaluasi rutin. Sunarti berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka stunting di Palangka Raya, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi anak sejak dini.

Baca Juga :  Disbun Kalteng Tampilkan Komoditas Unggulan di Kalteng Expo 2024

Sunarti juga mengapresiasi peran aktif kader posyandu yang terus berupaya memberikan edukasi dan memantau kesehatan anak-anak. Ia berharap kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya akan semakin memperkuat upaya penanggulangan stunting di Kalimantan Tengah.

Dengan program ini, diharapkan angka stunting di wilayah Kalteng dapat terus ditekan, menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) terus mengintensifkan program percepatan penurunan stunting di wilayah Palangka Raya.

Kepala Dinas TPHP Kalteng, Hj. Sunarti, turun langsung ke Posyandu Tiara di Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka Raya, pada Jumat (18/10/2024), guna memastikan sinergi antar pihak dalam menanggulangi stunting yang masih menjadi isu kesehatan utama.

Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas TPHP Kalteng, Hj. Sunarti menekankan bahwa stunting bukan sekadar permasalahan tinggi badan, tetapi juga berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif dan kesehatan anak.

“Stunting adalah masalah serius. Ini memengaruhi pertumbuhan fisik sekaligus perkembangan otak dan daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, harus ditangani dengan tepat,” ujarnya.

Sunarti menjelaskan, faktor utama penyebab stunting sering kali berkaitan dengan kurangnya asupan gizi yang memadai selama masa kehamilan dan masa tumbuh kembang anak. Ia juga menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan pertama serta makanan pendamping yang kaya nutrisi untuk anak-anak.

Baca Juga :  Pemeriksaan Interim LKPD Kalteng, Kepala OPD dan Jajaran Diminta Bersikap Kooperatif dan Proaktif

“Kita harus berfokus pada perbaikan gizi, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak usia dini. Makanan bergizi seperti protein, zat besi, dan zinc sangat penting dalam mencegah stunting,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh tenaga kesehatan, kader posyandu, serta para orang tua yang diberi edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang untuk anak. Sunarti juga menyoroti bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah, sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah stunting.

“Semua pihak harus terlibat. Penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Sinergi antara orang tua, kader posyandu, dan petugas kesehatan sangat diperlukan,” ungkap Sunarti.

Ia menegaskan bahwa program percepatan penurunan stunting akan terus berlanjut dengan pemantauan dan evaluasi rutin. Sunarti berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka stunting di Palangka Raya, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi anak sejak dini.

Baca Juga :  Disbun Kalteng Tampilkan Komoditas Unggulan di Kalteng Expo 2024

Sunarti juga mengapresiasi peran aktif kader posyandu yang terus berupaya memberikan edukasi dan memantau kesehatan anak-anak. Ia berharap kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya akan semakin memperkuat upaya penanggulangan stunting di Kalimantan Tengah.

Dengan program ini, diharapkan angka stunting di wilayah Kalteng dapat terus ditekan, menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/