PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat di Hotel Aquarius pada Rabu (20/8/2025).
Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko hadir dan membuka kegiatan yang digelar Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalteng.
“Jadikan kegiatan ini sebagai tonggak perubahan menuju tata kelola kebun sawit rakyat yang lebih baik dan bermartabat,” kata Yuas Elko dalam Sambutan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng.
Dari Bimtek yang dihadiri Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng Rizki Badjuri tersebut menyebutkan, dengan data yang valid dan sistem informasi yang terintegrasi akan lebih siap menghadapi tantangan nasional maupun global, termasuk tuntutan keberlanjutan dan keterlacakan (traceability) dari pasar ekspor.
Sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, memegang peran penting dalam perekonomian Kalteng.
Kelapa sawit tidak hanya menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi menjadi sumber penghidupan bagi ribuan petani dan keluarga di seluruh pelosok Kalteng.
“Tahun 2025 ini kita menargetkan capaian pendataan sebanyak 4.000 pekebun sawit rakyat secara lebih komprehensif, akurat, dan terintegrasi, sehingga dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan dan program pembangunan perkebunan sawit rakyat yang lebih adil dan berkelanjutan,” tegasnya.
Berdasarkan hasil pendataan, kebun sawit rakyat sumber dana Bagi Hasil Sawit (DBH) tahun 2024, tercatat sebanyak 1.000 pekebun sawit rakyat di beberapa kabupaten/kota.
Dengan rincian adalah Kabupaten Kapuas sebanyak 150 pekebun, Kabupaten Lamandau 200 pekebun, Kabupaten Sukamara 230 pekebun, Kabupaten Pulang Pisau 200 pekebun, dan Kabupaten Seruyan 284 STDB pekebun.
“Jumlah tersebut, masih perlu dilengkapi dan diverifikasi, serta akan ditindaklanjuti dengan proses pemeriksaan lapangan dan pemetaan pada tahun 2025,” tandasnya. (hms/hfz)