PROKALTENG.CO – Taman Nasional Tanjung Puting di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terus menjadi magnet wisatawan lokal hingga mancanegara. Dikenal sebagai rumah orangutan terbesar di Indonesia, kawasan ini menjadi pusat konservasi yang memikat pengunjung dengan keindahan alam dan kekayaan hayatinya.
Tanjung Puting awalnya merupakan cagar alam sejak 1936, sebelum resmi menjadi taman nasional pada 1984. Kini, kawasan seluas lebih dari 400 ribu hektare ini tak hanya menjadi destinasi ekowisata unggulan, tetapi juga pintu masuk utama wisata Kalimantan Tengah.
“Taman Nasional Tanjung Puting ini dianggap sebagai salah satu pintu masuk utama pariwisata Kalimantan Tengah terutama karena terkenal sebagai pusat konservasi orang utan,” ujar Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran.
Daya tarik utama kawasan ini adalah populasi orangutan liar yang diperkirakan mencapai 30.000 hingga 40.000 ekor. Selain itu, kawasan ini juga menjadi habitat bagi bekantan, macan, tapir, hingga ratusan jenis burung. Keanekaragaman flora pun tak kalah memukau, mulai dari kantong semar, meranti, hingga kayu ulin.
Menurut Gubernur Agustiar, promosi wisata berbasis konservasi akan terus ditingkatkan agar potensi daerah bisa dikenal lebih luas, termasuk oleh wisatawan asal Eropa dan Amerika.
“Dengan semangat Huma Betang, kami ingin memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Kalimantan Tengah ke dunia,” kata Agustiar.
Pengunjung juga bisa menikmati berbagai lokasi menarik seperti Camp Leakey, Tanjung Harapan, hingga Pondok Tanggui yang menjadi pusat rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia. (mmckalteng)