29.1 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

Dukung Program MBG, Kementan dan Pemprov Kalteng Bahas Rencana Investasi Sapi Perah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah mendorong percepatan investasi peternakan sapi perah di wilayah Kalteng.

Langkah ini sejalan dengan upaya mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam penyediaan susu murni bagi peserta didik.

Sebagai bagian dari tindak lanjut, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng menggelar audiensi bersama Setda Provinsi serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (18/7).

Pertemuan membahas kesiapan infrastruktur dan data pendukung untuk realisasi program pengembangan peternakan berbasis sapi perah di sejumlah kabupaten.

Audiensi ini dihadiri Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, Asisten Administrasi Umum Sunarti, dan Kepala Dinas Kehutanan Agustan Saining. Dari pihak Kementerian Pertanian, hadir sebagai narasumber Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari.

Pada kesempatan itu, Sunarti menyatakan kesiapan daerah menerima investasi peternakan sapi perah.

“Kami akan segera mencermati dan mempersiapkan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk percepatan investasi pengembangan sapi perah di wilayah Kalimantan Tengah. Kalteng siap berkolaborasi dan mendukung Program Kementerian Pertanian,” ucap Sunarti.

Baca Juga :  Dewan: Pentingnya Dukungan Orang Tua

Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Rendy Lesmana, mengungkapkan bahwa survei lapangan untuk investasi telah dilakukan sejak Oktober 2024. Lahan seluas 18.050 hektare telah diusulkan, masing-masing 9.405 hektare di Barito Selatan dan 8.645 hektare di Barito Utara. Penentuan lokasi dilakukan melalui overlay data oleh Dinas Kehutanan Kalteng.

“Kegiatan investasi ini akan dikaitkan dengan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, yang tertuang dalam visi misi, serta orientasinya ke depan produknya adalah ekspor, walaupun yang dikhususkan untuk kebutuhan dalam negeri,” ungkap Rendy Lesmana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menambahkan adanya usulan tambahan lahan dari Murung Raya seluas 12.928 hektare dan Kotawaringin Timur 5.061 hektare. Ia berharap Kementan segera melakukan koordinasi lintas kementerian untuk merealisasikan proyek ini.

“Terdapat usulan tambahan dari Kabupaten Murung Raya seluas 12.928 hektar dan Kabupaten Kotawaringin Timur seluas 5.061 hektar. Selanjutnya, diharapkan Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan di Jakarta, untuk menindaklanjuti keseriusan kegiatan investasi sapi perah di wilayah Kalimantan Tengah,” ujar Agustan.

Baca Juga :  Ke Kwarcab Murung Raya, Ivo Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter

Dalam arahannya, Tri Melasari meminta daerah segera menyusun dokumen teknis lahan seperti status, luasan, kepemilikan, dan potensi sumber daya, sebagai syarat utama saat ditawarkan kepada investor.

“Daerah harus segera menyiapkan hal-hal penting terkait lahan yang akan diusulkan seperti keterangan status lahan, luasan, kepemilikan, dan sumber daya yang terdapat di wilayah tersebut, sehingga pada saat ditawarkan pada investor akan segera ditindaklanjuti. Selain itu, yang utama adalah ada rekomendasi dari pimpinan wilayah, baik itu dari Gubenur dan Bupati/Wali Kota, untuk ketersediaan pemanfaatan lahan dalam investasi sapi perah di wilayah Kalimantan Tengah,” tutup Tri Melasari.

Audiensi turut dihadiri Kepala Balai Veteriner Banjarbaru Sodirun, Kepala BPTU HPT Pelaihari Arie Sutanto, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Palangka Raya Sugiyanto, Plt. Kabid Peternakan Nina Ariani, serta pejabat fungsional bidang pakan dan bibit ternak Dinas TPHP Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah mendorong percepatan investasi peternakan sapi perah di wilayah Kalteng.

Langkah ini sejalan dengan upaya mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam penyediaan susu murni bagi peserta didik.

Sebagai bagian dari tindak lanjut, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng menggelar audiensi bersama Setda Provinsi serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (18/7).

Pertemuan membahas kesiapan infrastruktur dan data pendukung untuk realisasi program pengembangan peternakan berbasis sapi perah di sejumlah kabupaten.

Audiensi ini dihadiri Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, Asisten Administrasi Umum Sunarti, dan Kepala Dinas Kehutanan Agustan Saining. Dari pihak Kementerian Pertanian, hadir sebagai narasumber Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari.

Pada kesempatan itu, Sunarti menyatakan kesiapan daerah menerima investasi peternakan sapi perah.

“Kami akan segera mencermati dan mempersiapkan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk percepatan investasi pengembangan sapi perah di wilayah Kalimantan Tengah. Kalteng siap berkolaborasi dan mendukung Program Kementerian Pertanian,” ucap Sunarti.

Baca Juga :  Dewan: Pentingnya Dukungan Orang Tua

Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Rendy Lesmana, mengungkapkan bahwa survei lapangan untuk investasi telah dilakukan sejak Oktober 2024. Lahan seluas 18.050 hektare telah diusulkan, masing-masing 9.405 hektare di Barito Selatan dan 8.645 hektare di Barito Utara. Penentuan lokasi dilakukan melalui overlay data oleh Dinas Kehutanan Kalteng.

“Kegiatan investasi ini akan dikaitkan dengan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, yang tertuang dalam visi misi, serta orientasinya ke depan produknya adalah ekspor, walaupun yang dikhususkan untuk kebutuhan dalam negeri,” ungkap Rendy Lesmana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menambahkan adanya usulan tambahan lahan dari Murung Raya seluas 12.928 hektare dan Kotawaringin Timur 5.061 hektare. Ia berharap Kementan segera melakukan koordinasi lintas kementerian untuk merealisasikan proyek ini.

“Terdapat usulan tambahan dari Kabupaten Murung Raya seluas 12.928 hektar dan Kabupaten Kotawaringin Timur seluas 5.061 hektar. Selanjutnya, diharapkan Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan di Jakarta, untuk menindaklanjuti keseriusan kegiatan investasi sapi perah di wilayah Kalimantan Tengah,” ujar Agustan.

Baca Juga :  Ke Kwarcab Murung Raya, Ivo Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter

Dalam arahannya, Tri Melasari meminta daerah segera menyusun dokumen teknis lahan seperti status, luasan, kepemilikan, dan potensi sumber daya, sebagai syarat utama saat ditawarkan kepada investor.

“Daerah harus segera menyiapkan hal-hal penting terkait lahan yang akan diusulkan seperti keterangan status lahan, luasan, kepemilikan, dan sumber daya yang terdapat di wilayah tersebut, sehingga pada saat ditawarkan pada investor akan segera ditindaklanjuti. Selain itu, yang utama adalah ada rekomendasi dari pimpinan wilayah, baik itu dari Gubenur dan Bupati/Wali Kota, untuk ketersediaan pemanfaatan lahan dalam investasi sapi perah di wilayah Kalimantan Tengah,” tutup Tri Melasari.

Audiensi turut dihadiri Kepala Balai Veteriner Banjarbaru Sodirun, Kepala BPTU HPT Pelaihari Arie Sutanto, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Palangka Raya Sugiyanto, Plt. Kabid Peternakan Nina Ariani, serta pejabat fungsional bidang pakan dan bibit ternak Dinas TPHP Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/