PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam percepatan realisasi anggaran, kini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng menggenjot realisasi anggaran. Saat ini, penyerapan dan realisasi anggaran di PUPR Kalteng sudah sekitar 50 persen lebih.
"Sebagai upaya percepatan realisasi anggaran, kita di PUPR Kalteng terus berupaya menggenjot agar target realisasi tercapai. Alhamdulillah hingga saat ini, kita sudah realisasi anggaran di Dinas PUPR sekitar 52 persen lebih," kata Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shapahuddin, Senin (21/6).
Dia mengatakan, PUPR Kalteng akan terus berupaya memaksimalkan penggunaan anggaran, sesuai dengan arahan Mendagri dan Gubernur Kalteng dalam rangka percepat pemulihan ekonomi.
"Dan berdasarkan informasi dari Kepala Badan Keuangan Daerah, Provinsi Kalteng penyerapan dan realiasi amggaran berapa di urutan 3 nasional," ucapnya.
Sebagai upaya pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Kalteng, Dinas PUPR terus melaksanakan berbagai kegiatan. Selain menyelesaikan pekerjaan di tahun 2021, sejumlah kegiatan juga dipersiapan untuk pembangunan tahun 2021, baik reguler maupun multiyeras.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian dalam kunjungannya ke Kalteng mengatakan, percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng serta upaya penanganan COVID-19 menjadi perhatian pusat.
“Saya berkunjung ke Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka untuk berdiskusi secara langsung dan virtual dengan daerah kabupaten/kota, terkait dua hal. Yang pertama adalah mengenai realisasi belanja APBD serta penanganan Covid-19,” ujarnya.
Menteri Tito Karnavian mengatakan, cukup puas dengan perkembangan realisasi APBD di Kalteng, namun akan terus memonitor. Mendagri juga meminta dukungan semua stakeholders, khususnya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mengawal percepatan realisasi belanja tersebut.
“Saya sudah diskusi, saya mendengarkan apa masukan yang cukup positif di Kalimantan Tengah, di mana realisasi belanja sudah cukup baik meningkat. Bahkan ada yang sudah mencapai hampir 30 persen, ada juga memang yang di bawah 20 persen, tapi sudah memiliki komitmen untuk menaikkan,” pungkasnya.