PALANGKA RAYA โ Gerakan people power yang digelar kubu calon
presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 02 di Jakarta, dipastikan
tidak merambat ke daerah, khususnya Kalteng. Sebab, sebagian besar tokoh di daerah
ini diklaim sepakat menolak dan tidak ikut dalam aksi tersebut.
Namun, Pemerintah Provinsi
Kalteng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus melakukan
pengawasan dan pergerakan di Kalteng. Itu dilakukan sebagai upaya antisipasi,
jika adanya gerakan yang mengarah pada perpecahan.
โSementara ini, tidak ada
gerakan atau rencana aksi atau apapaun ada 22 Mei nanti di Kalteng. Namun, kita
tetap wasada jika ada gerakan-gerakan yang berupaya memecah belah dan
provokatif,โ kata Kepala Kesbangpol Kalteng Agus Pramono, Senin (20/5).
Dia mengatakan, tokoh agama,
tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda di Kalteng semua bersepakat
menolak aksi tersebut. โIni satu hal yang positif bagi kita di Kalteng,
karena sebagian besar tokoh kita menolak people power,โ ucapnya.
Kesbangpol juga memantau bandara
dan pelabuhan terkait adanya pengerahan masa dari Kalteng untuk ikut dalam aksi
people power. โAlhamdulillah hasil pantauan kami, tidak ada terdengar atau
terlihat pengerahan masa dari Kalteng. Kita tentu berharap Kalteng tetap
kondusif dan aman,โ pungkasnya. (arj/ol/nto)