PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Subsidi biaya sarana produksi bagi pelaku usaha perikanan di Kalteng oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng merupakan program yang di inisiasi oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Kepala Dislutkan H Darliansjah melalui staf Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Frans C Lampe mengatakan bahwa gubernur berinisiatif di tahun 2024 ini memberikan bantuan subsidi biaya sarana produksi.
“Setiap pelaku usaha diberikan Rp500 ribu, untuk membantu mengurangi biaya sarana produksi. Yang dimaksud pelaku usaha perikanan ini ada tiga yaitu nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan,” ungkapnya, Rabu (17/4).
Contohnya seperti nelayan yang ingin melaut sarana produksi mereka yang paling utama adalah BBM, demikian juga dengan pembudidaya dengan sarana produksi yaitu harga benih, mengingat harga pakan yang naik. Dalam pelaksanaannya, disebutkannya Dislutkan menggandeng Bank Kalteng.
“Nantinya Bank Kalteng akan memberi kan layanan perbankan selama satu tahun gratis terutama untuk pembukaan rekening Bank Kalteng bagi calon penerima, sehingga calon penerima akan mengambil bantuan tersebut dengan buku tabungan,” tegasnya.
Ditambahkannya, nantinya akan diberi kan dalam dua tahap, dalam satu tahun ada dua kali pencairan, tahap pertama Rp250 ribu dan kedua Rp250 ribu.
“Saat ini kita sudah per- janjian kerja sama dengan Bank Kalteng untuk memberikan layanan perbankan. Sedangkan untuk data calon penerima kita sudah menyurati ke kabupaten/ kota agar kabupaten/ kota mengirimkan data calon penerima,” jelas- nya. (*zia/abw/kpg)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Subsidi biaya sarana produksi bagi pelaku usaha perikanan di Kalteng oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng merupakan program yang di inisiasi oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Kepala Dislutkan H Darliansjah melalui staf Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Frans C Lampe mengatakan bahwa gubernur berinisiatif di tahun 2024 ini memberikan bantuan subsidi biaya sarana produksi.
“Setiap pelaku usaha diberikan Rp500 ribu, untuk membantu mengurangi biaya sarana produksi. Yang dimaksud pelaku usaha perikanan ini ada tiga yaitu nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan,” ungkapnya, Rabu (17/4).
Contohnya seperti nelayan yang ingin melaut sarana produksi mereka yang paling utama adalah BBM, demikian juga dengan pembudidaya dengan sarana produksi yaitu harga benih, mengingat harga pakan yang naik. Dalam pelaksanaannya, disebutkannya Dislutkan menggandeng Bank Kalteng.
“Nantinya Bank Kalteng akan memberi kan layanan perbankan selama satu tahun gratis terutama untuk pembukaan rekening Bank Kalteng bagi calon penerima, sehingga calon penerima akan mengambil bantuan tersebut dengan buku tabungan,” tegasnya.
Ditambahkannya, nantinya akan diberi kan dalam dua tahap, dalam satu tahun ada dua kali pencairan, tahap pertama Rp250 ribu dan kedua Rp250 ribu.
“Saat ini kita sudah per- janjian kerja sama dengan Bank Kalteng untuk memberikan layanan perbankan. Sedangkan untuk data calon penerima kita sudah menyurati ke kabupaten/ kota agar kabupaten/ kota mengirimkan data calon penerima,” jelas- nya. (*zia/abw/kpg)
