29.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Tekan Stunting, Kades Diharap Aktifkan Posyandu

PALANGKA RAYA Pemprov Kalteng tak
henti-hentinya membahas permasalahan stunting. Hal dikarenakan, Kalteng
menduduki peringkat kelima se-Indonesia persoalan stunting. Ketua Tim Penggerak
Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo mengharapkan kepala
desa (kades) se-Kalteng turut bertanggung jawab, salah satunya yakni menghidupkan
posyandu di desanya.

Di berbagai
kesempatan, kata dia, pihaknya selalu memberikan pesan agar posyandu di Kalteng
betul-betul dihidupkan. Sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap
permasalahan stunting, pihaknya pun tidak bosan dan tidak henti-hentinya terus
menyampaikan pentingnya menghidupkan posyandu.

“Saya harap kades
turut serta mengaktifkan posyandu dan dapat mengontrolnya,” katanya saat
pertemuan tatap muka kepala desa se-Kalteng bersama gubernur di Aula Jayang
Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Dorong Ketahanan Pangan

Dijelaskannya,
tingginya angka stunting di Kalteng, sangat memprihatinkan. Karena, hal ini
dapat mengakibatkan menurunnya kecerdasan anak. Dengan demikian, produktivitas
kerja tidak optimal untuk pembangunan di Bumi Tambun Bungai ini. “Saya ingin
para kades se-Kalteng dapat mengaktifkan kembali posyandu melalui pokjanal
posyandu di setiap jenjang,” jelasnya.

Pasalnya,
berdasarkan data yang ada, posyandu yang aktif di Kalteng ini hanya 46,02
persen atau 1.184 posyandu dari jumlah total posyandu 2.573. Tentu saja, lanjut
dia, angka ini masih jauh dari target nasional yang mencapai 60 persen. 

PALANGKA RAYA Pemprov Kalteng tak
henti-hentinya membahas permasalahan stunting. Hal dikarenakan, Kalteng
menduduki peringkat kelima se-Indonesia persoalan stunting. Ketua Tim Penggerak
Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo mengharapkan kepala
desa (kades) se-Kalteng turut bertanggung jawab, salah satunya yakni menghidupkan
posyandu di desanya.

Di berbagai
kesempatan, kata dia, pihaknya selalu memberikan pesan agar posyandu di Kalteng
betul-betul dihidupkan. Sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap
permasalahan stunting, pihaknya pun tidak bosan dan tidak henti-hentinya terus
menyampaikan pentingnya menghidupkan posyandu.

“Saya harap kades
turut serta mengaktifkan posyandu dan dapat mengontrolnya,” katanya saat
pertemuan tatap muka kepala desa se-Kalteng bersama gubernur di Aula Jayang
Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Dorong Ketahanan Pangan

Dijelaskannya,
tingginya angka stunting di Kalteng, sangat memprihatinkan. Karena, hal ini
dapat mengakibatkan menurunnya kecerdasan anak. Dengan demikian, produktivitas
kerja tidak optimal untuk pembangunan di Bumi Tambun Bungai ini. “Saya ingin
para kades se-Kalteng dapat mengaktifkan kembali posyandu melalui pokjanal
posyandu di setiap jenjang,” jelasnya.

Pasalnya,
berdasarkan data yang ada, posyandu yang aktif di Kalteng ini hanya 46,02
persen atau 1.184 posyandu dari jumlah total posyandu 2.573. Tentu saja, lanjut
dia, angka ini masih jauh dari target nasional yang mencapai 60 persen. 

Terpopuler

Artikel Terbaru