PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran melantik Pengurus dan Pengawas Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) Kalteng periode 2025–2030 bertempat di Aula Jayang Tingang Lt. I, Kantor Gubernur Kalteng, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia (RI) Ferry Juliantono untuk secara resmi membuka rangkaian Musyawarah Wilayah Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Kalteng Tahun 2025.
Pelantikan tersebut menjadi bagian dari upaya penguatan lembaga koperasi di Kalteng, sekaligus mempertegas komitmen bersama dalam mendorong koperasi agar semakin adaptif, profesional, dan mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan di daerah yang berdaya saing.
Gubernur mengucapkan selamat kepada jajaran yang baru dilantik.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalteng, saya melantik saudara-saudari sebagai Pengurus dan Pengawas Pusat Koperasi Unit Desa Kalteng Periode 2025–2030. Saya percaya saudara-saudari dapat mengemban amanah dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Agustiar.
Adapun susunan kepengurusan yang dilantik yakni Ketua Pengurus Fajar Okto Bawono dan Ketua Pengawas Sutiana. Kepengurusan ini merupakan hasil pemilihan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) PUSKUD Kalteng yang dilaksanakan pada 5 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Agustiar mengajak koperasi di Kalteng untuk mendukung agenda prioritas nasional, khususnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Menurutnya, koperasi menjadi sarana penting untuk memberdayakan masyarakat lokal, termasuk di desa dan wilayah yang selama ini tergolong terpencil.
“Melalui semangat gotong royong, koperasi dapat mendorong pembangunan yang lebih merata,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Agustiar menyampaikan apresiasi kepada Menkop RI atas dukungan terhadap pengembangan koperasi di Kalteng.
Ia berharap penguatan sumber daya manusia dan permodalan koperasi terus ditingkatkan agar koperasi tumbuh berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Menkop RI Ferry Juliantono menyampaikan dalam sambutannya bahwa pemerintah saat ini mendorong percepatan pengembangan koperasi agar mampu mengejar ketertinggalan dibandingkan BUMN dan badan usaha swasta.

Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan usaha koperasi, digitalisasi, serta pembentukan sebanyak 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai instrumen pembangunan ekonomi dari bawah.
Menurutnya, koperasi diharapkan tidak hanya bergerak pada simpan pinjam, tetapi berkembang menjadi pelaku usaha produktif sesuai potensi wilayah.
Khusus di Kalteng, Ferry mendorong koperasi desa mulai bertransformasi menjadi produsen dan pusat distribusi produk lokal.
Ia juga menyebut dukungan pemerintah terhadap penguatan infrastruktur koperasi, termasuk pembangunan sumber daya manusia yang mengelola.
“Koperasi desa akan memiliki gerai-gerai, maka diharapkan masyarakat Kalteng dapat memanfaatkan potensi lokal dan membuat produk sendiri, kemudian didistribusikan melalui koperasi,” ujarnya.
Usai menyampaikan sambutannya, Menkop Ferry Juliantono secara resmi membuka Musyawarah Wilayah Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Kalteng Tahun 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi I DPR RI Utut Adiyanto, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo, Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia Pusat Priskianto, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, serta unsur Forkopimda.(biroadpimkalteng)


