30.6 C
Jakarta
Thursday, August 14, 2025

Geoportal Laut Berkah Jadi Pustaka Digital dan Layanan Perizinan Ruang Laut

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Zur Rawdoh, menegaskan bahwa Geoportal Laut Berkah tidak hanya berfungsi sebagai penyedia informasi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pustaka digital yang memuat berbagai data kelautan dan pesisir.

Dalam podcast Dislutkan Kalteng yang digelar Kamis (14/8), Zur Rawdoh menjelaskan, melalui aplikasi berbasis web tersebut, pelaku usaha yang ingin memanfaatkan ruang laut di wilayah pesisir Kalteng dapat mengajukan permohonan dan memperoleh informasi secara langsung.

“Selain sebagai mitra informasi bagi masyarakat, Geoportal Laut Berkah menjadi pustaka digital. Pelaku usaha yang ingin memanfaatkan ruang laut bisa menyampaikannya melalui portal ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Penanganan Kawasan Kumuh di Kalteng Dilakukan Simultan Setiap Tahun

Zur Rawdoh mengungkapkan, web ini mulai dibangun pada 2019 sebagai tindak lanjut terbitnya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kalteng. Namun, proses implementasinya sempat berjalan lambat, sehingga inovasi Geoportal Laut Berkah dihadirkan untuk mempercepat keterbukaan informasi.

“Harapannya, aplikasi ini dapat memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan pelaku usaha perikanan, sehingga pemanfaatan ruang laut bisa terkelola dengan baik dan sesuai regulasi,” tambahnya.

Dengan adanya Geoportal Laut Berkah, Dislutkan Kalteng berharap pengelolaan wilayah pesisir semakin transparan, terintegrasi, dan mendorong tumbuhnya investasi sektor kelautan yang berkelanjutan di Kalteng. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Zur Rawdoh, menegaskan bahwa Geoportal Laut Berkah tidak hanya berfungsi sebagai penyedia informasi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pustaka digital yang memuat berbagai data kelautan dan pesisir.

Dalam podcast Dislutkan Kalteng yang digelar Kamis (14/8), Zur Rawdoh menjelaskan, melalui aplikasi berbasis web tersebut, pelaku usaha yang ingin memanfaatkan ruang laut di wilayah pesisir Kalteng dapat mengajukan permohonan dan memperoleh informasi secara langsung.

“Selain sebagai mitra informasi bagi masyarakat, Geoportal Laut Berkah menjadi pustaka digital. Pelaku usaha yang ingin memanfaatkan ruang laut bisa menyampaikannya melalui portal ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Penanganan Kawasan Kumuh di Kalteng Dilakukan Simultan Setiap Tahun

Zur Rawdoh mengungkapkan, web ini mulai dibangun pada 2019 sebagai tindak lanjut terbitnya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kalteng. Namun, proses implementasinya sempat berjalan lambat, sehingga inovasi Geoportal Laut Berkah dihadirkan untuk mempercepat keterbukaan informasi.

“Harapannya, aplikasi ini dapat memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan pelaku usaha perikanan, sehingga pemanfaatan ruang laut bisa terkelola dengan baik dan sesuai regulasi,” tambahnya.

Dengan adanya Geoportal Laut Berkah, Dislutkan Kalteng berharap pengelolaan wilayah pesisir semakin transparan, terintegrasi, dan mendorong tumbuhnya investasi sektor kelautan yang berkelanjutan di Kalteng. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/