31.8 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

250 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 250 kasus flu singapura terjadi di Kalimantan Tengah. 250 kasus tersebut termasuk yang pernah mengidap ataupun yang saat ini sedang mengidap flu singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD).

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Jumat (14/4). Menurutnya data ini berdasarkan laporan dari seluruh fasilitas kesehatan di Kalteng yang terhitung sejak 1 Januari 2024.

Dikatakannya flu Singapura atau HFMD pada dasarnya penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentan waktu tujuh hari. Oleh karena itu penyakit ini tidak termasuk dalam sebuah penyakit yang perlu dikhawatirkan.

“Tidak menjadi ill of concerned, penyakit ini hanya memerlukan pengobatan supportif seperti kalau demam diberikan obat demam,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Dukung Dibukanya Rute Penerbangan Palangka Raya-Pontianak

Bahkan lanjutnya, fasilitas kesehatan tidak menyiapkan ruang perawatan khusus.

“Ini karena semua pasien flu Singapura hanya menjalani rawat jalan,” terangnya.

Suyuti menjelaskan dalam hal ini penularan penyakit flu Singapura mampu diatasi dan ditanggulangi penyebarannya dengan cara rajin mencuci tangan dan menggunakan masker bagi seseorang yang terlanjur mengalami batuk dan pilek.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan penyakit ini. Laksanakan saja pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” pungkasnya. (*zia/abw/kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 250 kasus flu singapura terjadi di Kalimantan Tengah. 250 kasus tersebut termasuk yang pernah mengidap ataupun yang saat ini sedang mengidap flu singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD).

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Jumat (14/4). Menurutnya data ini berdasarkan laporan dari seluruh fasilitas kesehatan di Kalteng yang terhitung sejak 1 Januari 2024.

Dikatakannya flu Singapura atau HFMD pada dasarnya penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentan waktu tujuh hari. Oleh karena itu penyakit ini tidak termasuk dalam sebuah penyakit yang perlu dikhawatirkan.

“Tidak menjadi ill of concerned, penyakit ini hanya memerlukan pengobatan supportif seperti kalau demam diberikan obat demam,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Dukung Dibukanya Rute Penerbangan Palangka Raya-Pontianak

Bahkan lanjutnya, fasilitas kesehatan tidak menyiapkan ruang perawatan khusus.

“Ini karena semua pasien flu Singapura hanya menjalani rawat jalan,” terangnya.

Suyuti menjelaskan dalam hal ini penularan penyakit flu Singapura mampu diatasi dan ditanggulangi penyebarannya dengan cara rajin mencuci tangan dan menggunakan masker bagi seseorang yang terlanjur mengalami batuk dan pilek.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan penyakit ini. Laksanakan saja pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” pungkasnya. (*zia/abw/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru