30.8 C
Jakarta
Thursday, May 1, 2025

Kesbangpol Kalteng Perkuat Pembinaan Ormas untuk Stabilitas Sosial

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) guna memperkuat pembinaan dan pengawasan terhadap peran Ormas dalam pembangunan daerah.

Rakor ini merupakan implementasi Permendagri Nomor 56 Tahun 2017 dan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kegiatan berlangsung di Rahan Pumpung Hapakat, Kantor Kesbangpol Kalteng, Rabu (12/3/2025).

Kepala Badan Kesbangpol Kalteng, Katma F. Dirun, yang membuka kegiatan tersebut menekankan pentingnya peran Ormas dalam menjaga keharmonisan sosial dan mendukung pembangunan daerah. Menurutnya, pembinaan dan pengawasan yang optimal dapat memastikan bahwa Ormas berkontribusi secara positif, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun politik.

“Saya berharap seluruh pihak yang terlibat dalam rakor ini dapat menjalankan tugasnya dengan penuh komitmen. Implementasi regulasi ini harus berjalan efektif demi tercapainya tujuan yang diharapkan,” ujar Katma.

Baca Juga :  Ivo Sugianto Sabran Pamit, Kenang Perjalanan Dua Periode di Kalteng

Ia menambahkan bahwa pembinaan Ormas harus mencakup penguatan kapasitas organisasi, pemahaman hukum, serta nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengawasan pun perlu dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel agar setiap kegiatan Ormas tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hukum.

“Kami menginginkan pengawasan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga substantif, sehingga keberadaan Ormas benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara Kesbangpol, Forkopimda, dan OPD terkait dalam menciptakan iklim kondusif bagi perkembangan Ormas. Koordinasi yang baik akan memperkuat fungsi Ormas sebagai mitra pemerintah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Ormas, Yohanni Eveline J., menuturkan bahwa Ormas memiliki potensi besar dalam memperkuat ketahanan sosial dan budaya di Kalimantan Tengah. Oleh sebab itu, pembinaan yang dilakukan harus lebih terarah agar Ormas dapat berperan aktif dalam menjaga persatuan serta melestarikan kearifan lokal.

Baca Juga :  Disperkimtan Kalteng Apresiasi Kegiatan Penyelarasan Penyusunan RPJPD Tahun 2025 -2045

“Selain berperan dalam aspek sosial, Ormas juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Karena itu, perlu didorong program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ungkap Yohanni.

Menurutnya, pembinaan Ormas harus mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kapasitas organisasi, penguatan jejaring, serta akses terhadap sumber daya yang dapat menunjang kemandirian. Langkah ini harus dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan agar Ormas dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan BINDA Kalteng, Korem Kalteng, Polda Kalteng, Badan Kesbangpol Kota Palangka Raya, Satpol PP Provinsi Kalteng, Kejati Kalteng, serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Badan Kesbangpol Kalteng. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) guna memperkuat pembinaan dan pengawasan terhadap peran Ormas dalam pembangunan daerah.

Rakor ini merupakan implementasi Permendagri Nomor 56 Tahun 2017 dan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kegiatan berlangsung di Rahan Pumpung Hapakat, Kantor Kesbangpol Kalteng, Rabu (12/3/2025).

Kepala Badan Kesbangpol Kalteng, Katma F. Dirun, yang membuka kegiatan tersebut menekankan pentingnya peran Ormas dalam menjaga keharmonisan sosial dan mendukung pembangunan daerah. Menurutnya, pembinaan dan pengawasan yang optimal dapat memastikan bahwa Ormas berkontribusi secara positif, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun politik.

“Saya berharap seluruh pihak yang terlibat dalam rakor ini dapat menjalankan tugasnya dengan penuh komitmen. Implementasi regulasi ini harus berjalan efektif demi tercapainya tujuan yang diharapkan,” ujar Katma.

Baca Juga :  Ivo Sugianto Sabran Pamit, Kenang Perjalanan Dua Periode di Kalteng

Ia menambahkan bahwa pembinaan Ormas harus mencakup penguatan kapasitas organisasi, pemahaman hukum, serta nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengawasan pun perlu dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel agar setiap kegiatan Ormas tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hukum.

“Kami menginginkan pengawasan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga substantif, sehingga keberadaan Ormas benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara Kesbangpol, Forkopimda, dan OPD terkait dalam menciptakan iklim kondusif bagi perkembangan Ormas. Koordinasi yang baik akan memperkuat fungsi Ormas sebagai mitra pemerintah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Ormas, Yohanni Eveline J., menuturkan bahwa Ormas memiliki potensi besar dalam memperkuat ketahanan sosial dan budaya di Kalimantan Tengah. Oleh sebab itu, pembinaan yang dilakukan harus lebih terarah agar Ormas dapat berperan aktif dalam menjaga persatuan serta melestarikan kearifan lokal.

Baca Juga :  Disperkimtan Kalteng Apresiasi Kegiatan Penyelarasan Penyusunan RPJPD Tahun 2025 -2045

“Selain berperan dalam aspek sosial, Ormas juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Karena itu, perlu didorong program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ungkap Yohanni.

Menurutnya, pembinaan Ormas harus mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kapasitas organisasi, penguatan jejaring, serta akses terhadap sumber daya yang dapat menunjang kemandirian. Langkah ini harus dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan agar Ormas dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan BINDA Kalteng, Korem Kalteng, Polda Kalteng, Badan Kesbangpol Kota Palangka Raya, Satpol PP Provinsi Kalteng, Kejati Kalteng, serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Badan Kesbangpol Kalteng. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru