29.2 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Jelang Akhir Jabatan, Gubernur Sugianto Sabran Pacu Pembangunan Jembatan Mentaya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur di provinsi tersebut menjelang akhir masa jabatannya.

Salah satu proyek besar yang menjadi fokusnya adalah pembangunan Jembatan Mentaya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Proyek ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan mendukung kemajuan ekonomi daerah, sekaligus mewujudkan visi Kalteng yang Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, H. Shalahuddin, ST MT, menjelaskan bahwa jembatan yang akan menghubungkan Kota Sampit dengan Mentaya Seberang itu direncanakan memiliki panjang lebih dari 900 meter.

Saat ini, pihak Pemprov Kalteng bersama Kementerian PUPR sedang mereview ulang desain yang telah ada, sekaligus melakukan koordinasi dengan Dirjen Bina Marga.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Gubernur Buka Pasar Penyeimbang dengan Subsidi hingga 100 Persen

“Kami meminta koreksi dan rekomendasi dari Kementerian PUPR terkait perencanaan pembangunan Jembatan Mentaya ini. Jika ada perbaikan, akan segera kami sampaikan,” ujar Shalahuddin, Rabu (11/9).

Lebih lanjut, Shalahuddin menambahkan bahwa Pemprov Kalteng berencana mengalokasikan anggaran untuk tahap awal pembangunan pada tahun 2025, terutama untuk pengerjaan pondasi.

Selain itu, status jalan yang saat ini masih merupakan jalan kabupaten akan diupayakan untuk ditingkatkan menjadi jalan provinsi, bahkan jalan nasional, demi kelancaran akses.

“Pengerjaan AMDAL dan studi teknis lainnya akan dilaksanakan pada tahun 2025, bersamaan dengan pelaksanaan fisik pembangunan. Sementara itu, APBD Kabupaten Kotim telah membiayai studi kelayakan proyek tersebut,” tambahnya.

Saat ini, Dinas PUPR Kabupaten Kotim bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang melakukan pengukuran lahan untuk persiapan pembebasan lahan. Dari sisi tata ruang, lokasi pembangunan berada di wilayah HPL (Hak Pengelolaan Lahan), sehingga tidak ada kendala terkait kawasan hutan.

Baca Juga :  Spesial! Gubernur Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Bupati dan Melantik Pj Bupati Gumas

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menyebutkan bahwa kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kotim dan Pemerintah Provinsi Kalteng telah disepakati, dengan target dimulainya pembangunan pada tahun 2025.

“Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Kalteng saat kunjungannya ke Kotim beberapa waktu lalu. Beliau mendorong agar pembangunan Jembatan Mentaya segera direalisasikan setelah sempat tertunda cukup lama,” ungkap Mentana.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan Jembatan Mentaya diharapkan dapat segera terwujud dan menjadi solusi penting bagi peningkatan infrastruktur di Kalimantan Tengah. (nue)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur di provinsi tersebut menjelang akhir masa jabatannya.

Salah satu proyek besar yang menjadi fokusnya adalah pembangunan Jembatan Mentaya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Proyek ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan mendukung kemajuan ekonomi daerah, sekaligus mewujudkan visi Kalteng yang Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, H. Shalahuddin, ST MT, menjelaskan bahwa jembatan yang akan menghubungkan Kota Sampit dengan Mentaya Seberang itu direncanakan memiliki panjang lebih dari 900 meter.

Saat ini, pihak Pemprov Kalteng bersama Kementerian PUPR sedang mereview ulang desain yang telah ada, sekaligus melakukan koordinasi dengan Dirjen Bina Marga.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Gubernur Buka Pasar Penyeimbang dengan Subsidi hingga 100 Persen

“Kami meminta koreksi dan rekomendasi dari Kementerian PUPR terkait perencanaan pembangunan Jembatan Mentaya ini. Jika ada perbaikan, akan segera kami sampaikan,” ujar Shalahuddin, Rabu (11/9).

Lebih lanjut, Shalahuddin menambahkan bahwa Pemprov Kalteng berencana mengalokasikan anggaran untuk tahap awal pembangunan pada tahun 2025, terutama untuk pengerjaan pondasi.

Selain itu, status jalan yang saat ini masih merupakan jalan kabupaten akan diupayakan untuk ditingkatkan menjadi jalan provinsi, bahkan jalan nasional, demi kelancaran akses.

“Pengerjaan AMDAL dan studi teknis lainnya akan dilaksanakan pada tahun 2025, bersamaan dengan pelaksanaan fisik pembangunan. Sementara itu, APBD Kabupaten Kotim telah membiayai studi kelayakan proyek tersebut,” tambahnya.

Saat ini, Dinas PUPR Kabupaten Kotim bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang melakukan pengukuran lahan untuk persiapan pembebasan lahan. Dari sisi tata ruang, lokasi pembangunan berada di wilayah HPL (Hak Pengelolaan Lahan), sehingga tidak ada kendala terkait kawasan hutan.

Baca Juga :  Spesial! Gubernur Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Bupati dan Melantik Pj Bupati Gumas

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menyebutkan bahwa kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kotim dan Pemerintah Provinsi Kalteng telah disepakati, dengan target dimulainya pembangunan pada tahun 2025.

“Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Kalteng saat kunjungannya ke Kotim beberapa waktu lalu. Beliau mendorong agar pembangunan Jembatan Mentaya segera direalisasikan setelah sempat tertunda cukup lama,” ungkap Mentana.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan Jembatan Mentaya diharapkan dapat segera terwujud dan menjadi solusi penting bagi peningkatan infrastruktur di Kalimantan Tengah. (nue)

Terpopuler

Artikel Terbaru