30.9 C
Jakarta
Friday, March 28, 2025

3000 Paket Bantuan Bapok dan 60 Ton Beras Siap Dikirim ke Barito

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H Nuryakin mengecek kesiapan logistik bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di wilayah DAS Barito, Minggu (12/9/2021). Bantuan itu rencananya akan diberangkatkan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara.

“Bantuan ini rencananya akan segera diberangkatkan ke Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara oleh pak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran,” kata Nuryakin.

Dalam pengecekan logistik bantuan di halaman kantor Gubernur Kalteng itu, Pj Sekda didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Erlin Hardi dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

Banjir yang melanda Kalimantan Tengah terjadi di 12 kabupaten/kota, yakni Lamandau, Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Barito Utara, Murung Raya, Palangka Raya, dan Barito Selatan.

Berdasarkan informasi dari BPBPK Kalteng, debit air di beberapa daerah sudah mulai turun. Namun masyarakat tetap diminta perlu waspada, karena berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, tanggal 12 sd 14 September 2021, potensi hujan lebat hampir merata di seluruh kabupaten/kota.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Optimistis Opini WTP Dapat Dipertahankan

“Hal tersebut bisa berpotensi terhadap akumulasi air di setiap aliran sungai,” sebut Nuryakin.

Nuryakin juga menjelaskan, berdasarkan data yang diterima, di Kabupaten Barito Utara, banjir terjadi mulai 4 September 2021 sampai pada tanggal 11 September 2021, yang terdampak sebanyak 7 Kecamatan yaitu Teweh Baru, Lahei, Teweh Selatan, Montalat, Lahei Barat, Teweh Tengah, dan Gunung Timang.

“Kalau berdasarkan pemetaan pada tingkat desa/kelurahan, banjir terjadi di 16 desa/kelurahan. Jumlah masyarakat yang terdampak dilaporkan sebanyak 4.082 KK, sekitar 12.017 jiwa, dan masih akan bertambah karena masih ada 2 desa yang masih dalam pendataan,” ucap Pj Sekda.

Dia menyampaikan, kecamatan yang terdampak cukup luas yaitu Kecamatan Lahei sebanyak 6 desa/kelurahan dengan masyarakat terdampak 1.257 KK atau sekitar 5.126 jiwa. “Kemudian Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, yang berada di Kota Muara Teweh, sebanyak 1.559 KK, sekitar 6.691 jiwa,” ujarnya.

Baca Juga :  Satgas Covid Bagikan Tips Agar Anak Terbiasa Gunakan Masker

Sedangkan di Kabupaten Murung Raya, dari data banjir terjadi mulai tanggal 1 September 2021 sampai pada tanggal 11 September 2021, sebanyak 5 kecamatan yang terdampak yaitu Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Murung, dan Barito Tuhup Raya.

“Kalau berdasarkan pemetaan pada tingkat desa/kelurahan, maka banjir terjadi pada 16 desa/kelurahan. Jumlah masyarakat yang terdampak dilaporkan sebanyak 1.454 KK. Kecamatan yang terdampak cukup luas yaitu Kecamatan Murung, sebanyak 7 desa/kelurahan, 605 KK. Kemudian Kecamatan Laung Tuhup, sebanyak 5 desa/kelurahan, 350 KK,” ungkapnya.

Nuryakin menjelaskan, bantuan yang siap didistribusikan ke Kabupaten Barito Utara sebanyak 1.300 paket bantuan bahan pokok (Bapok) dan 26 ton beras. Sedangkan ke Kabupaten Murung Raya sebanyak 1.700 paket bapok dan 34 ton beras. Distribusi dilakukan sambil menunggu data update paling terakhir dari pihak kabupaten.

“Pemprov siap mendistribusikan bantuan, sambil menunggu data akurat perkembangan terakhir dampak banjir di dua kabupaten tersebut,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H Nuryakin mengecek kesiapan logistik bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di wilayah DAS Barito, Minggu (12/9/2021). Bantuan itu rencananya akan diberangkatkan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara.

“Bantuan ini rencananya akan segera diberangkatkan ke Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara oleh pak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran,” kata Nuryakin.

Dalam pengecekan logistik bantuan di halaman kantor Gubernur Kalteng itu, Pj Sekda didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Erlin Hardi dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

Banjir yang melanda Kalimantan Tengah terjadi di 12 kabupaten/kota, yakni Lamandau, Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Barito Utara, Murung Raya, Palangka Raya, dan Barito Selatan.

Berdasarkan informasi dari BPBPK Kalteng, debit air di beberapa daerah sudah mulai turun. Namun masyarakat tetap diminta perlu waspada, karena berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, tanggal 12 sd 14 September 2021, potensi hujan lebat hampir merata di seluruh kabupaten/kota.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Optimistis Opini WTP Dapat Dipertahankan

“Hal tersebut bisa berpotensi terhadap akumulasi air di setiap aliran sungai,” sebut Nuryakin.

Nuryakin juga menjelaskan, berdasarkan data yang diterima, di Kabupaten Barito Utara, banjir terjadi mulai 4 September 2021 sampai pada tanggal 11 September 2021, yang terdampak sebanyak 7 Kecamatan yaitu Teweh Baru, Lahei, Teweh Selatan, Montalat, Lahei Barat, Teweh Tengah, dan Gunung Timang.

“Kalau berdasarkan pemetaan pada tingkat desa/kelurahan, banjir terjadi di 16 desa/kelurahan. Jumlah masyarakat yang terdampak dilaporkan sebanyak 4.082 KK, sekitar 12.017 jiwa, dan masih akan bertambah karena masih ada 2 desa yang masih dalam pendataan,” ucap Pj Sekda.

Dia menyampaikan, kecamatan yang terdampak cukup luas yaitu Kecamatan Lahei sebanyak 6 desa/kelurahan dengan masyarakat terdampak 1.257 KK atau sekitar 5.126 jiwa. “Kemudian Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, yang berada di Kota Muara Teweh, sebanyak 1.559 KK, sekitar 6.691 jiwa,” ujarnya.

Baca Juga :  Satgas Covid Bagikan Tips Agar Anak Terbiasa Gunakan Masker

Sedangkan di Kabupaten Murung Raya, dari data banjir terjadi mulai tanggal 1 September 2021 sampai pada tanggal 11 September 2021, sebanyak 5 kecamatan yang terdampak yaitu Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Murung, dan Barito Tuhup Raya.

“Kalau berdasarkan pemetaan pada tingkat desa/kelurahan, maka banjir terjadi pada 16 desa/kelurahan. Jumlah masyarakat yang terdampak dilaporkan sebanyak 1.454 KK. Kecamatan yang terdampak cukup luas yaitu Kecamatan Murung, sebanyak 7 desa/kelurahan, 605 KK. Kemudian Kecamatan Laung Tuhup, sebanyak 5 desa/kelurahan, 350 KK,” ungkapnya.

Nuryakin menjelaskan, bantuan yang siap didistribusikan ke Kabupaten Barito Utara sebanyak 1.300 paket bantuan bahan pokok (Bapok) dan 26 ton beras. Sedangkan ke Kabupaten Murung Raya sebanyak 1.700 paket bapok dan 34 ton beras. Distribusi dilakukan sambil menunggu data update paling terakhir dari pihak kabupaten.

“Pemprov siap mendistribusikan bantuan, sambil menunggu data akurat perkembangan terakhir dampak banjir di dua kabupaten tersebut,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru