25.4 C
Jakarta
Thursday, May 8, 2025

Dinas PMD Kalteng Siap Jalankan Arahan Gubernur untuk Desa Wisata dan Penguatan Adat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah memastikan kesiapan menjalankan arahan Gubernur H. Agustiar Sabran dalam memperkuat program desa wisata serta pelestarian nilai-nilai adat melalui pendekatan pemberdayaan.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi pembangunan desa yang terintegrasi dengan filosofi Huma Betang.

Komitmen itu ditegaskan dalam acara ramah tamah antara Gubernur Kalteng dan Komisi III DPR RI yang digelar di Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (10/4). Pertemuan ini menjadi sarana mempererat sinergi antara Pemprov dan legislatif pusat dalam mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menegaskan posisi strategis Kalimantan Tengah sebagai provinsi terluas di Indonesia dengan potensi besar di berbagai sektor, mulai dari sumber daya alam hingga kekayaan budaya.

โ€œDengan wilayah lebih dari 153 ribu kilometer persegi, bahkan melebihi Pulau Jawa, Kalimantan Tengah menyimpan potensi luar biasa. Baik dari sektor kehutanan, pertambangan, pertanian, hingga keanekaragaman budayanya,โ€ ujar Gubernur.

Baca Juga :  Ditjend Bina Pemdes Kemendagri Tingkatkan Kapasitas Aparatur Desa di Kalteng

Gubernur juga menyoroti keharmonisan masyarakat Kalteng dalam bingkai filosofi Huma Betang, di mana berbagai suku seperti Dayak, Jawa, Banjar, Bugis, Sunda, Madura, Flores, Batak, dan lainnya hidup berdampingan secara damai. Ia juga memaparkan kekayaan alam Kalteng, seperti 11 sungai besar, garis pantai sepanjang 750 kilometer, hingga keberadaan Taman Nasional Tanjung Puting dan Sebangau.

Lebih jauh, Gubernur Agustiar menegaskan bahwa seluruh kekayaan ini harus dikelola secara bijak demi kesejahteraan masyarakat.

โ€œVisi kami adalah Mengangkat Harkat Martabat Khususnya Masyarakat Dayak dan Umumnya Masyarakat Kalimantan Tengah (Manggatang Utus), Dengan Spirit Kearifan Lokal Dalam Bingkai NKRI Menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat, Menyambut Indonesia Emas 2045,โ€ tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PMD Kalteng H. Aryawan menyatakan dukungan penuh terhadap Program Prioritas Huma Betang, khususnya dalam aspek pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa berbasis kearifan lokal.

Baca Juga :  Ibadah Ramadan, Gubernur Minta Masyarakat Tetap Terapkan Prokes

Ia menegaskan bahwa program seperti pemberdayaan 100 Desa Wisata (Dewi), stimulus desa, serta pemberian insentif kepada Kepala Desa, BPD, Damang, Mantir, dan RT/RW merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa.

Hal ini dalam rangka menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang terus diperjuangkan agar peran masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial, budaya, dan pembangunan desa semakin optimal.

โ€œSemangat Huma Betang mengajarkan gotong royong dan kebersamaan. Maka, dukungan kami tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyentuh langsung penguatan kapasitas dan kesejahteraan aparat desa serta tokoh adat yang menjadi ujung tombak di lapangan,โ€ tandasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Komisi III DPR RI yang juga Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses, Habiburokhman, bersama jajaran anggota Komisi III. Hadir pula para Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, serta kepala perangkat daerah Provinsi Kalimantan Tengah. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah memastikan kesiapan menjalankan arahan Gubernur H. Agustiar Sabran dalam memperkuat program desa wisata serta pelestarian nilai-nilai adat melalui pendekatan pemberdayaan.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi pembangunan desa yang terintegrasi dengan filosofi Huma Betang.

Komitmen itu ditegaskan dalam acara ramah tamah antara Gubernur Kalteng dan Komisi III DPR RI yang digelar di Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (10/4). Pertemuan ini menjadi sarana mempererat sinergi antara Pemprov dan legislatif pusat dalam mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menegaskan posisi strategis Kalimantan Tengah sebagai provinsi terluas di Indonesia dengan potensi besar di berbagai sektor, mulai dari sumber daya alam hingga kekayaan budaya.

โ€œDengan wilayah lebih dari 153 ribu kilometer persegi, bahkan melebihi Pulau Jawa, Kalimantan Tengah menyimpan potensi luar biasa. Baik dari sektor kehutanan, pertambangan, pertanian, hingga keanekaragaman budayanya,โ€ ujar Gubernur.

Baca Juga :  Ditjend Bina Pemdes Kemendagri Tingkatkan Kapasitas Aparatur Desa di Kalteng

Gubernur juga menyoroti keharmonisan masyarakat Kalteng dalam bingkai filosofi Huma Betang, di mana berbagai suku seperti Dayak, Jawa, Banjar, Bugis, Sunda, Madura, Flores, Batak, dan lainnya hidup berdampingan secara damai. Ia juga memaparkan kekayaan alam Kalteng, seperti 11 sungai besar, garis pantai sepanjang 750 kilometer, hingga keberadaan Taman Nasional Tanjung Puting dan Sebangau.

Lebih jauh, Gubernur Agustiar menegaskan bahwa seluruh kekayaan ini harus dikelola secara bijak demi kesejahteraan masyarakat.

โ€œVisi kami adalah Mengangkat Harkat Martabat Khususnya Masyarakat Dayak dan Umumnya Masyarakat Kalimantan Tengah (Manggatang Utus), Dengan Spirit Kearifan Lokal Dalam Bingkai NKRI Menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat, Menyambut Indonesia Emas 2045,โ€ tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PMD Kalteng H. Aryawan menyatakan dukungan penuh terhadap Program Prioritas Huma Betang, khususnya dalam aspek pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa berbasis kearifan lokal.

Baca Juga :  Ibadah Ramadan, Gubernur Minta Masyarakat Tetap Terapkan Prokes

Ia menegaskan bahwa program seperti pemberdayaan 100 Desa Wisata (Dewi), stimulus desa, serta pemberian insentif kepada Kepala Desa, BPD, Damang, Mantir, dan RT/RW merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa.

Hal ini dalam rangka menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang terus diperjuangkan agar peran masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial, budaya, dan pembangunan desa semakin optimal.

โ€œSemangat Huma Betang mengajarkan gotong royong dan kebersamaan. Maka, dukungan kami tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyentuh langsung penguatan kapasitas dan kesejahteraan aparat desa serta tokoh adat yang menjadi ujung tombak di lapangan,โ€ tandasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Komisi III DPR RI yang juga Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses, Habiburokhman, bersama jajaran anggota Komisi III. Hadir pula para Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, serta kepala perangkat daerah Provinsi Kalimantan Tengah. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru