27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gubernur Minta Bupati-Wali Kota Petakan Kasus Covid Hingga Tingkat RT

PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran,
meminta perhatian serius bupati/wali kota untuk melakukan pemetaan terhadap
terhadap kasus penyerbaran Covid-19. Pasalnya, perkembangan kasus Covid-19 di
Provinsi Kalteng cukup tinggi dan sebentar lagi memasuki bulan Ramadan. 

“Kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan dan Idulfitri
1442 Hijriah dan ini adalah Ramadhan kedua dalam situasi pandemi Covid-19,
setelah tahun 2020. Mengingat bahwa sampai dengan saat ini, perkembangan
Covid-19 di wilayah Kalteng masih terjadi dan dengan 9 April 2021 masih
cenderung mengalami peningkatan. Kasus konfirmasi sebanyak 17.894 (Tujuh Belas
Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Empat) kasus, yang sembuh sebanyak 15.640
(Lima Belas Ribu Enam Ratus Empat Puluh) kasus, meninggal sebanyak 450 (Empat
Ratus Lima Puluh) orang, yang masih dirawat sebanyak 1.804 (Seribu Delapan
Ratus Empat) orang,” ucap Gubernur Sugianto Sabran, kemarin.

Dia mengatakan, jika dibanding dengan Nasional, kasus
konfirmasi di Kalteng berkontribusi 1,15% terhadap kasus Nasional, prosentase
yang dirawat Kalteng lebih tinggi dari Nasional, prosentase kesembuhan lebih
rendah dari Nasional, dan persentase kematian lebih rendah dari Nasional.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siapkan SDM Redkar yang Tangguh

“Namun demikian, kasus kematian hampir terjadi setiap
hari sehingga membuat kita perhatikan,” ucapnya.

Ditegaskannya, melihat perkembangan kasus dalam 7 hari
terakhir, terlihat bahwa tren kasus aktif covid-19 di Kalteng secara provinsi
cenderung mengalami penurunan, dari 10,93% ke 10,08%. Tetapi pada Kota Palangka
Raya, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Katingan
masih mengalami peningkatan.

Tren kesembuhan secara provinsi juga mengalami peningkatan,
dari 86,59% ke 87,40%. Tetapi pada Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito
Selatan, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Barito Timur mengalami penurunan
kesembuhan. Hal yang memprihatinkan yaitu tren kematian yang mengalami
peningkatan, dari 2,48% ke 2,51%. Peningkatan tren kematian yaitu pada
Kabupaten Katingan, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten
Lamandau.

Baca Juga :  Kadis PUPR: Instruksi Gubernur, Infrastruktur Harus Mantap

Berdasarkan Kecamatan, Desa dan Kelurahan, penyebaran kasus
aktif covid-19 di Kalimantan Tengah berada pada 76 Kecamatan atau 55,88% dari
jumlah kecamatan, terdapat pada 188 Desa dan Kelurahan atau 11,93% dari jumlah
desa dan kelurahan. Dengan penerapan PPKM Mikro di Kalimantan Tengah, Satgas
Kabupaten/Kota sudah dapat memetakan lebih detail lagi sebaran kasus aktif
covid-19 sampai pada tingkat Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan data yang
diterima Satgas Provinsi Kalimantan Tengah tanggal 8 April 2021, sebanyak 8 RT
berada pada Zona Merah, 11 RT pada Zona Oranye dan 616 RT Zona Kuning.

“Saya meminta perhatian
serius Saudara Bupati/Wali Kota untuk memastikan pemetaan tingkat RT ini
dilaksanakan dengan baik, karena data yang kami terima, Laporan Kabupaten/Kota
belum semuanya lengkap. Laporan Kabupaten Murung Raya baru 1 Kelurahan dari 6
Desa/Kelurahan yang ada kasus aktifnya. Dengan adanya pemetaan di tingkat RT,
maka pengendalian covid-19 bisa menjadi lebih fokus,” pungkasnya.

PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran,
meminta perhatian serius bupati/wali kota untuk melakukan pemetaan terhadap
terhadap kasus penyerbaran Covid-19. Pasalnya, perkembangan kasus Covid-19 di
Provinsi Kalteng cukup tinggi dan sebentar lagi memasuki bulan Ramadan. 

“Kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan dan Idulfitri
1442 Hijriah dan ini adalah Ramadhan kedua dalam situasi pandemi Covid-19,
setelah tahun 2020. Mengingat bahwa sampai dengan saat ini, perkembangan
Covid-19 di wilayah Kalteng masih terjadi dan dengan 9 April 2021 masih
cenderung mengalami peningkatan. Kasus konfirmasi sebanyak 17.894 (Tujuh Belas
Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Empat) kasus, yang sembuh sebanyak 15.640
(Lima Belas Ribu Enam Ratus Empat Puluh) kasus, meninggal sebanyak 450 (Empat
Ratus Lima Puluh) orang, yang masih dirawat sebanyak 1.804 (Seribu Delapan
Ratus Empat) orang,” ucap Gubernur Sugianto Sabran, kemarin.

Dia mengatakan, jika dibanding dengan Nasional, kasus
konfirmasi di Kalteng berkontribusi 1,15% terhadap kasus Nasional, prosentase
yang dirawat Kalteng lebih tinggi dari Nasional, prosentase kesembuhan lebih
rendah dari Nasional, dan persentase kematian lebih rendah dari Nasional.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siapkan SDM Redkar yang Tangguh

“Namun demikian, kasus kematian hampir terjadi setiap
hari sehingga membuat kita perhatikan,” ucapnya.

Ditegaskannya, melihat perkembangan kasus dalam 7 hari
terakhir, terlihat bahwa tren kasus aktif covid-19 di Kalteng secara provinsi
cenderung mengalami penurunan, dari 10,93% ke 10,08%. Tetapi pada Kota Palangka
Raya, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Katingan
masih mengalami peningkatan.

Tren kesembuhan secara provinsi juga mengalami peningkatan,
dari 86,59% ke 87,40%. Tetapi pada Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito
Selatan, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Barito Timur mengalami penurunan
kesembuhan. Hal yang memprihatinkan yaitu tren kematian yang mengalami
peningkatan, dari 2,48% ke 2,51%. Peningkatan tren kematian yaitu pada
Kabupaten Katingan, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten
Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten
Lamandau.

Baca Juga :  Kadis PUPR: Instruksi Gubernur, Infrastruktur Harus Mantap

Berdasarkan Kecamatan, Desa dan Kelurahan, penyebaran kasus
aktif covid-19 di Kalimantan Tengah berada pada 76 Kecamatan atau 55,88% dari
jumlah kecamatan, terdapat pada 188 Desa dan Kelurahan atau 11,93% dari jumlah
desa dan kelurahan. Dengan penerapan PPKM Mikro di Kalimantan Tengah, Satgas
Kabupaten/Kota sudah dapat memetakan lebih detail lagi sebaran kasus aktif
covid-19 sampai pada tingkat Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan data yang
diterima Satgas Provinsi Kalimantan Tengah tanggal 8 April 2021, sebanyak 8 RT
berada pada Zona Merah, 11 RT pada Zona Oranye dan 616 RT Zona Kuning.

“Saya meminta perhatian
serius Saudara Bupati/Wali Kota untuk memastikan pemetaan tingkat RT ini
dilaksanakan dengan baik, karena data yang kami terima, Laporan Kabupaten/Kota
belum semuanya lengkap. Laporan Kabupaten Murung Raya baru 1 Kelurahan dari 6
Desa/Kelurahan yang ada kasus aktifnya. Dengan adanya pemetaan di tingkat RT,
maka pengendalian covid-19 bisa menjadi lebih fokus,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru