25.7 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Kalteng Siap Antisipasi Kenaikan Harga Pangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2025 secara virtual, yang digelar di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/2/2025). Rakor dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menyampaikan kekhawatirannya akan lonjakan harga pangan yang biasa terjadi saat Ramadan.

“Kami harap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta Kementerian/Lembaga terkait dapat segera mengkonsolidasikan langkah-langkah konkrit untuk menghadapi potensi kenaikan harga yang bisa terjadi dalam waktu dekat,” ujarnya.

Baca Juga :  P3MD Terus Maju Berkolaborasi Wujudkan Kalteng Makin Berkah

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa pada Januari 2025 tercatat deflasi sebesar 0,76%, didorong oleh penurunan harga di kelompok perumahan, air, dan listrik.

“Namun, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,56%,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa harga cabai merah tercatat naik 7,23% pada awal Februari, sedangkan harga gula pasir naik 0,89%. Di sisi lain, harga bawang putih dan telur ayam mengalami penurunan signifikan.

Usai mengikuti rakor, Yuas Elko menegaskan bahwa inflasi di Kalteng tetap terkendali dan berada di urutan enam terendah secara nasional.

“Stok bahan pangan menjelang Ramadan cukup aman, dan Pemerintah Provinsi Kalteng telah melaksanakan berbagai upaya, seperti pasar murah, pasar penyeimbang, serta program gerakan tanam dan optimalisasi lahan, guna menjaga stabilitas harga di daerah,” pungkasnya.

Baca Juga :  Gandeng KPCPEN dan Kemkominfo, Kominfo Kalteng Gelar Webinar soal Vaks

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2025 secara virtual, yang digelar di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/2/2025). Rakor dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menyampaikan kekhawatirannya akan lonjakan harga pangan yang biasa terjadi saat Ramadan.

“Kami harap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta Kementerian/Lembaga terkait dapat segera mengkonsolidasikan langkah-langkah konkrit untuk menghadapi potensi kenaikan harga yang bisa terjadi dalam waktu dekat,” ujarnya.

Baca Juga :  P3MD Terus Maju Berkolaborasi Wujudkan Kalteng Makin Berkah

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa pada Januari 2025 tercatat deflasi sebesar 0,76%, didorong oleh penurunan harga di kelompok perumahan, air, dan listrik.

“Namun, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,56%,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa harga cabai merah tercatat naik 7,23% pada awal Februari, sedangkan harga gula pasir naik 0,89%. Di sisi lain, harga bawang putih dan telur ayam mengalami penurunan signifikan.

Usai mengikuti rakor, Yuas Elko menegaskan bahwa inflasi di Kalteng tetap terkendali dan berada di urutan enam terendah secara nasional.

“Stok bahan pangan menjelang Ramadan cukup aman, dan Pemerintah Provinsi Kalteng telah melaksanakan berbagai upaya, seperti pasar murah, pasar penyeimbang, serta program gerakan tanam dan optimalisasi lahan, guna menjaga stabilitas harga di daerah,” pungkasnya.

Baca Juga :  Gandeng KPCPEN dan Kemkominfo, Kominfo Kalteng Gelar Webinar soal Vaks

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru