PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Dalam
mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng, pemerintah juga
mengambil peran masyarakat sebagai lapisan paling bawah tingkat desa dengan
membentuk masyarakat peduli api (MPA). Guna memberikan apresiasi kepada para
MPA sebagai garda terdepan pencegahan karhutla, pemerintah
pun memberikan
reward kepada MPA berupa revitalisasi ekonomi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng Esau A Tambang mengatakan, revitalisasi
yang dimaksud yakni pemberian bantuan ekonomi produktif kepada masyarakat untuk
membangun usaha di kelompok desa masing-masing. Misal saja, ada kelompok MPA
yang membuka usaha penggemukan sapi.
“Mereka (MPA) setiap setahun
sekali dapat menjual sapi tersebut, selain untuk kebutuhan ekonomi masyarakat
juga dapat digunakan untuk MPA dalam mendukung kegiatan pencegahan karhutla di
desanya, misal saja membeli bahan bakar kendaraan atau keperluan lain seperti
pembasahan,†ungkapnya saat diwawancarai, Selasa (6/10).
Lantaran, MPA ini
difungsikan untuk mengoperasikan sumur bor yang telah dibangun oleh Badan
Restorasi Gambut (BRG), baik pembasahan lahan gambut maupun memadamkan
kebakaran. Dengan demikian, MPA bertanggungjawab memeliharan dan memperbaiki
apabila sumur bor rusak.
“Apresiasi kami dengan
memberikan revitalisasi ekonomi kepada mereka,†ucapnya kepada Kalteng Pos.
Tidak ada syarat atau
ketentuan bagi MPA agar dapat memperoleh revitalisasi ekonomi ini. Lantaran,
program ini juga sudah melekat pada program ketika pembangunan sumur bor yang
selanjutnya dihibahkan kepada masyarakat.
“Banyak MPA yang sudah
berhasil dalam menjalankan program revitalisasi ekonomi ini, untuk itu kami
berharap masyarakat mendukung penuh terhadap program ini,†pungkasnya.