PALANGKA RAYA, PROALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran memberikan dorongan semangat, motivasi kepada seluruh siswa baru untuk senantiasa menjaga semangat belajar dan membangun karakter.
Itu disampaikan dirinya pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 secara serentak dan terintegrasi. Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 30 ribu siswa kelas X SMA dan SMK se-Kalteng.
Dipusatkan di SMA Negeri 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dengan partisipasi dari seluruh kabupaten/kota hingga pelosok desa di wilayah Provinsi Kalteng, Selasa (8/7/2025).
Agustiar menekankan bahwa pendidikan merupakan jalan utama menuju perubahan hidup yang lebih baik, terlepas dari latar belakang ekonomi seseorang.
“Saya tumbuh dalam keterbatasan. Pernah hidup tanpa sepatu, tanpa buku, bahkan harus bekerja sejak usia belia. Namun dengan tekad dan semangat, tidak ada yang mustahil untuk diraih,” ujarnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa seluruh siswa dari keluarga berpenghasilan rendah akan mendapatkan pendidikan secara gratis. Termasuk bantuan perlengkapan sekolah. Untuk itu, ia meminta agar sekolah tidak melakukan pungutan dalam bentuk apa pun.
“Apabila ditemukan pungutan liar, silakan laporkan kepada aparat penegak hukum atau langsung kepada saya. Kami akan menindak tegas pelanggaran tersebut,” tegasnya.(mmc/hfz/hnd)
PALANGKA RAYA, PROALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran memberikan dorongan semangat, motivasi kepada seluruh siswa baru untuk senantiasa menjaga semangat belajar dan membangun karakter.
Itu disampaikan dirinya pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 secara serentak dan terintegrasi. Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 30 ribu siswa kelas X SMA dan SMK se-Kalteng.
Dipusatkan di SMA Negeri 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dengan partisipasi dari seluruh kabupaten/kota hingga pelosok desa di wilayah Provinsi Kalteng, Selasa (8/7/2025).
Agustiar menekankan bahwa pendidikan merupakan jalan utama menuju perubahan hidup yang lebih baik, terlepas dari latar belakang ekonomi seseorang.
“Saya tumbuh dalam keterbatasan. Pernah hidup tanpa sepatu, tanpa buku, bahkan harus bekerja sejak usia belia. Namun dengan tekad dan semangat, tidak ada yang mustahil untuk diraih,” ujarnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa seluruh siswa dari keluarga berpenghasilan rendah akan mendapatkan pendidikan secara gratis. Termasuk bantuan perlengkapan sekolah. Untuk itu, ia meminta agar sekolah tidak melakukan pungutan dalam bentuk apa pun.
“Apabila ditemukan pungutan liar, silakan laporkan kepada aparat penegak hukum atau langsung kepada saya. Kami akan menindak tegas pelanggaran tersebut,” tegasnya.(mmc/hfz/hnd)
