27.3 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Fluktuasi Curah Hujan Picu Banjir di Kalteng, Warga Diimbau Waspada

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO — Curah hujan yang tinggi dan tidak menentu dalam beberapa pekan terakhir memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah. Bencana hidrometeorologi ini berdampak pada sedikitnya empat kabupaten, dengan sebagian wilayah permukiman terendam dan aktivitas warga terganggu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib, menyampaikan bahwa Pusat Data dan Informasi (Pusdahup) terus melakukan pemantauan terhadap kondisi bencana, termasuk banjir yang masih berlangsung.
“Setiap hari, kami melakukan pemantauan terhadap situasi bencana, termasuk banjir, dan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus diperbarui,” kata Ahmad Toyib saat ditemui di Halaman Kantor Gubernur pada Senin (8/4).

Baca Juga :  Penanganan Banjir Butuh Langkah Konkret

Berdasarkan laporan terkini, banjir telah melanda empat kabupaten, yakni Barito Selatan (Barsel), Kapuas, Katingan, dan Pulang Pisau. Di Barsel, genangan air mencapai kedalaman hingga 111 sentimeter. Meski kondisinya kini stagnan, wilayah tersebut dikenal sebagai daerah rawan banjir yang kerap terdampak setiap tahunnya.

Di Kabupaten Kapuas, banjir tercatat sebagai yang paling parah. Sebanyak lima kecamatan dan 38 desa tergenang. Besarnya dampak disebabkan oleh pertemuan dua aliran sungai besar yang membawa limpasan air ke kawasan permukiman penduduk.

Untuk merespons kondisi ini, BPBPK Kalteng menjalin koordinasi erat dengan BPBD kabupaten dan kota. Pemantauan intensif dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan personel maupun pengiriman logistik ke wilayah terdampak.
“Koordinasi dengan BPBD Kota sangat penting, agar kami bisa mengirimkan personel dan logistik dengan cepat jika terjadi perubahan status atau perluasan dampak banjir,” ujar Ahmad Toyib.

Baca Juga :  BPBPK Kalteng Serahkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Murung Raya

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan yang bisa memperburuk situasi, terutama di daerah dengan kontur rendah dan dekat aliran sungai. Sejumlah wilayah lainnya juga mengalami genangan yang bersifat fluktuatif tergantung intensitas hujan. Pemerintah provinsi bersama BPBD masing-masing daerah terus menyalurkan bantuan dan melakukan upaya pemulihan. (*afa)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO — Curah hujan yang tinggi dan tidak menentu dalam beberapa pekan terakhir memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah. Bencana hidrometeorologi ini berdampak pada sedikitnya empat kabupaten, dengan sebagian wilayah permukiman terendam dan aktivitas warga terganggu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib, menyampaikan bahwa Pusat Data dan Informasi (Pusdahup) terus melakukan pemantauan terhadap kondisi bencana, termasuk banjir yang masih berlangsung.
“Setiap hari, kami melakukan pemantauan terhadap situasi bencana, termasuk banjir, dan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus diperbarui,” kata Ahmad Toyib saat ditemui di Halaman Kantor Gubernur pada Senin (8/4).

Baca Juga :  Penanganan Banjir Butuh Langkah Konkret

Berdasarkan laporan terkini, banjir telah melanda empat kabupaten, yakni Barito Selatan (Barsel), Kapuas, Katingan, dan Pulang Pisau. Di Barsel, genangan air mencapai kedalaman hingga 111 sentimeter. Meski kondisinya kini stagnan, wilayah tersebut dikenal sebagai daerah rawan banjir yang kerap terdampak setiap tahunnya.

Di Kabupaten Kapuas, banjir tercatat sebagai yang paling parah. Sebanyak lima kecamatan dan 38 desa tergenang. Besarnya dampak disebabkan oleh pertemuan dua aliran sungai besar yang membawa limpasan air ke kawasan permukiman penduduk.

Untuk merespons kondisi ini, BPBPK Kalteng menjalin koordinasi erat dengan BPBD kabupaten dan kota. Pemantauan intensif dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan personel maupun pengiriman logistik ke wilayah terdampak.
“Koordinasi dengan BPBD Kota sangat penting, agar kami bisa mengirimkan personel dan logistik dengan cepat jika terjadi perubahan status atau perluasan dampak banjir,” ujar Ahmad Toyib.

Baca Juga :  BPBPK Kalteng Serahkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Murung Raya

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan yang bisa memperburuk situasi, terutama di daerah dengan kontur rendah dan dekat aliran sungai. Sejumlah wilayah lainnya juga mengalami genangan yang bersifat fluktuatif tergantung intensitas hujan. Pemerintah provinsi bersama BPBD masing-masing daerah terus menyalurkan bantuan dan melakukan upaya pemulihan. (*afa)

Terpopuler

Artikel Terbaru