26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

603 Ormas Terdaftar, Hanya 98 yang Aktif

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendukung
organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kalteng, sepanjang ormas tersebut
sejalan dengan visi dan misi pemerintah. Tetapi, untuk menjaga keamanan pemerintah
tetap melakukan pengawasan terhadap ormas-ormas tersebut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono menyebut, sudah mencatat ormas dan
lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kalteng. Pasalnya, ormas dan LSM yang
terdaftar secara resmi sebanyak 603, tetapi dari jumlah tersebut hanya 98 ormas
dan LSM yang dinyatakan aktif.

“Dari jumlah tersebut ada
beberapa ormas yang mendapat perhatian khusus di Kalteng seperti Gafatar,
Ahmadiyah, HTI dan beberapa lainnya yang sudah tercatat,” katanya saat
diwawancarai di Kantor Kesbangpol Kalteng, Kamis (5/2).

Baca Juga :  Akhir 2022, Kalteng Merdeka Sinyal

Diungkapkannya, peranan ormas
yang ada di Kalteng dalam membangun Kalteng saat ini sudah cukup baik. Tetapi,
apabila ada ormas mulai melenceng akan dilakukan pembinaan agar sesuai dengan
tujuan visi dan misi yang telah ditetapkan ormas itu sendiri. “Karena setiap
ormas dan LSM berkewajiban melaksanakan kegiatan sesuai tujuan organisasi,”
ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Untuk itu, kata Agus, ormas harus
melaksanakan kerjaannya sesuai tujuan organisasi yang ada di visi misinya,
seperti menjaga keutuhan NKRI, memelihara nilai agama, moral, menjaga
ketertiban umum dan lainnya.

“Kami berharap ormas dan LSM yang
ada di Kalteng memiliki tujuan berdasarkan undang-undang, yang mana tujuannya
dalam rangka berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat sekaligus memberikan
pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Masa Pandemi, Upaya Tingkatkan PAD Terus Berjalan

Sementara itu, berkenaan dengan
ormas yang diawasi pada dasarnya ormas tersebut sudah dibubarkan. Tetapi, orang
daripada ormas tersebut sampai saat ini masih ada dan itulah yang terus awasi.
“Terhadap ormas yang sudah dibubarkan tersebut kami lakukan pembinaan dengan
bersilaturahmi, memberikan pemahaman tentang NKRI, dan membawa mereka agar membaur
dengan masyarakat,” pungkasnya. (abw/ari/nto)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendukung
organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kalteng, sepanjang ormas tersebut
sejalan dengan visi dan misi pemerintah. Tetapi, untuk menjaga keamanan pemerintah
tetap melakukan pengawasan terhadap ormas-ormas tersebut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono menyebut, sudah mencatat ormas dan
lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kalteng. Pasalnya, ormas dan LSM yang
terdaftar secara resmi sebanyak 603, tetapi dari jumlah tersebut hanya 98 ormas
dan LSM yang dinyatakan aktif.

“Dari jumlah tersebut ada
beberapa ormas yang mendapat perhatian khusus di Kalteng seperti Gafatar,
Ahmadiyah, HTI dan beberapa lainnya yang sudah tercatat,” katanya saat
diwawancarai di Kantor Kesbangpol Kalteng, Kamis (5/2).

Baca Juga :  Akhir 2022, Kalteng Merdeka Sinyal

Diungkapkannya, peranan ormas
yang ada di Kalteng dalam membangun Kalteng saat ini sudah cukup baik. Tetapi,
apabila ada ormas mulai melenceng akan dilakukan pembinaan agar sesuai dengan
tujuan visi dan misi yang telah ditetapkan ormas itu sendiri. “Karena setiap
ormas dan LSM berkewajiban melaksanakan kegiatan sesuai tujuan organisasi,”
ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Untuk itu, kata Agus, ormas harus
melaksanakan kerjaannya sesuai tujuan organisasi yang ada di visi misinya,
seperti menjaga keutuhan NKRI, memelihara nilai agama, moral, menjaga
ketertiban umum dan lainnya.

“Kami berharap ormas dan LSM yang
ada di Kalteng memiliki tujuan berdasarkan undang-undang, yang mana tujuannya
dalam rangka berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat sekaligus memberikan
pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Masa Pandemi, Upaya Tingkatkan PAD Terus Berjalan

Sementara itu, berkenaan dengan
ormas yang diawasi pada dasarnya ormas tersebut sudah dibubarkan. Tetapi, orang
daripada ormas tersebut sampai saat ini masih ada dan itulah yang terus awasi.
“Terhadap ormas yang sudah dibubarkan tersebut kami lakukan pembinaan dengan
bersilaturahmi, memberikan pemahaman tentang NKRI, dan membawa mereka agar membaur
dengan masyarakat,” pungkasnya. (abw/ari/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru