28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

BTM Diminta Fokus Kembangkan Usaha

PALANGKA RAYA
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng belum lama ini telah menandatangani persetujuan penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah (Perusda)
Banama Tingang Makmur (BTM). Sekda Kalteng Fahrizal Fitri berharap agar
penyertaan modal yang disalurkan tersebut dapat meningkatkan operasional BTM.

Diungkapkannya, total penyertaan
modal untuk Perusda BTM senilai Rp7,9 miliar dan penyalurannya dilakukan dua
tahap. Tahap awal disalurkan Rp5 miliar pada 2019 lalu, sedangkan tahap kedua
disalurkan 2020 ini dengan besaran Rp2,9 miliar.

“Harapannya dengan penyertaan
modal tersebut Perusda BTM dapat meningkatkan operasionalnya dan akan berdampak
pada naiknya pendapatan daerah,” ucapnya kepada media, belum lama ini.

Dijelaskannya, penyertaan modal
tersebut sudah berdasarkan analisis bisnis oleh tim ahli investasi terhadap
tiga pengembangan usaha yakni Hotel Dandang Tingang (DT), Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) dan penyaluran solar.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Beras Memicu Inflasi

“Untuk usaha AMDK nantinya Pemprov
Kalteng akan ikut memasarkan, salah satu cara dengan menggunakan AMDK tersebut
di lingkup Pemprov Kalteng dan seluruh kegiatan yang dilaksanakan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan
Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng Kaspinor menyebutkan, selama 2019 lalu
kontribusi pendapatan daerah dari Perusda BTM ini belum maksimal. Harapannya,
ke depan Perusda BTM dan perusda lainnya secara umum dapat menggali
potensi-potensi yang dapat menangkap peluang usaha.

“Mengenai kontribusi perusda di
Kalteng saat ini masih Bank Kalteng yang memiliki kontribusi terbesar, seperti
BTM juga belum maksimal,” pungkasnya. (abw/ari/nto)

PALANGKA RAYA
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng belum lama ini telah menandatangani persetujuan penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah (Perusda)
Banama Tingang Makmur (BTM). Sekda Kalteng Fahrizal Fitri berharap agar
penyertaan modal yang disalurkan tersebut dapat meningkatkan operasional BTM.

Diungkapkannya, total penyertaan
modal untuk Perusda BTM senilai Rp7,9 miliar dan penyalurannya dilakukan dua
tahap. Tahap awal disalurkan Rp5 miliar pada 2019 lalu, sedangkan tahap kedua
disalurkan 2020 ini dengan besaran Rp2,9 miliar.

“Harapannya dengan penyertaan
modal tersebut Perusda BTM dapat meningkatkan operasionalnya dan akan berdampak
pada naiknya pendapatan daerah,” ucapnya kepada media, belum lama ini.

Dijelaskannya, penyertaan modal
tersebut sudah berdasarkan analisis bisnis oleh tim ahli investasi terhadap
tiga pengembangan usaha yakni Hotel Dandang Tingang (DT), Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) dan penyaluran solar.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Beras Memicu Inflasi

“Untuk usaha AMDK nantinya Pemprov
Kalteng akan ikut memasarkan, salah satu cara dengan menggunakan AMDK tersebut
di lingkup Pemprov Kalteng dan seluruh kegiatan yang dilaksanakan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan
Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng Kaspinor menyebutkan, selama 2019 lalu
kontribusi pendapatan daerah dari Perusda BTM ini belum maksimal. Harapannya,
ke depan Perusda BTM dan perusda lainnya secara umum dapat menggali
potensi-potensi yang dapat menangkap peluang usaha.

“Mengenai kontribusi perusda di
Kalteng saat ini masih Bank Kalteng yang memiliki kontribusi terbesar, seperti
BTM juga belum maksimal,” pungkasnya. (abw/ari/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru