PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Pandemi Covid-19 telah merenggut
hak-hak masyarakat khususnya kalangan pelajar dan akademisi, terutama pada
aspek pendidikan dan budaya baca. Menyingkapi situasi saat ini, perpustakaan
dan pustakawan sangat berperan penting dan menjadi ujung tombak dalam memfasilitasi serta mendukung pemenuhan
sumber belajar bagi masyarakat.
Kamis (5/11) dilaksanakan
pelantikan pengurus daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kalteng 2020 yang
merupakan awal janji dan tekad bagi para pengurus untuk dapat menyisihkan
waktunya dalam mengabdi kepada organisasi profesinya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kalteng Sri Widanarni berharap, ke depan
peran IPI semakin nyata dan dirasakan
bagi anggotanya. “Sebagai wadah
yang dapat memajukan dan
memberikan perlindungan profesi
bagi pustakawan,†katanya saat memberikan sambutan pelantikan IPI di
Aula BPSDM Kalteng.
Diungkapkannya, IPI agar mampu
melakukan inovasi-inovasi baru dalam berbagai lompatan, sehingga IPI akan
menjadi organisasi profesi yang unggul di tanah air dan dunia internasional.
“Dengan layanan berbasis inklusi sosial melalui pemanfaatan teknologi,â€
katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IPI
Pusat T Syamsul Bahri menekankan IPI harus ciptakan program kerja baru, terutam
dalam hal tetap tingkatkan layanan di suasana pandemi. Bagaimana caranya
informasi sampai di masyarakat. “Ada kemampuan teknologi, ada buku-buku koleksi
digital, IPI harus pintar memilih untuk siapa dan kapan itu diberikan,†ucapnya
saat diwawancarai usai kegiatan.
Motivasi yang ia berikan kepada
para pustakawan yakni harus terapkan ikhlas. Selanjutnya, merubah image dengan
membuang pernyataan jika tidak ada pengunjung ke perpustakaan menjadi hal yang
wajar. Tentu ada saja jalan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi serta
mencari peluang.
Di tempat yang sama, Ketua IPI
Kalteng Yose Hernando mengatakan, perpustakaan dalam dominasi media sosial dapat diimbangi melalui peran serta perpustakaan melalui tenaga pengelolanya
yakni pustakawan. Sebab perpustakaan memiliki peran penting sebagai sumber ilmu
pengetahuan.
“Perpustakaan dapat bertransformasi di era digital, saat
ini yang paling tepat untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 setidaknya selain
koleksi tercetak, perpustakaan harus siap untuk koleksi digital,†katanya.