PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan (PP) Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat terus memaksimalkan pelayanan dan fasilitas bagi nelayan. Berbagai dukungan diberikan untuk memastikan aktivitas perikanan tangkap berjalan optimal, mulai dari penyediaan bahan bakar minyak (BBM) hingga fasilitas penyimpanan hasil tangkapan.
Upaya ini sejalan dengan visi Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dalam mendorong hilirisasi sektor perikanan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng H. Darliansjah menegaskan, pihaknya siap mendukung program prioritas Gubernur Kalteng periode 2025-2030. Menurutnya, UPT PP Kumai memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui berbagai layanan yang tersedia.
“Jumlah nelayan di wilayah binaan kami cukup banyak, dan kami berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ujar Darliansjah saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/3/2025).
Wilayah binaan UPT PP Kumai mencakup sejumlah desa pesisir dengan aktivitas perikanan yang cukup tinggi. Hasil tangkapan nelayan yang dibongkar di pelabuhan ini beragam, mulai dari Tenggiri, Tongkol, Bawal Hitam, Talang-talang, Manyung, hingga berbagai jenis ikan lainnya. Produksi tangkapan mencapai puluhan ton per bulan, tergantung musim.
Salah satu aspek utama yang diperhatikan adalah penyediaan BBM bersubsidi. UPT PP Kumai mendapatkan kuota BBM Bio Solar sebanyak 70 kiloliter per bulan untuk mendukung operasional kapal nelayan. Penyaluran BBM dilakukan melalui kerja sama dengan Koperasi LEPP-M3 guna memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Selain itu, kebutuhan es menjadi faktor krusial dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan. UPT PP Kumai telah dilengkapi dengan pabrik es berkapasitas 5 ton x 2 unit, serta fasilitas cold storage berkapasitas 10 ton dan Air Blast Freezer (ABF) berkapasitas 3 ton. Fasilitas ini memungkinkan nelayan untuk menyimpan hasil tangkapan lebih lama, sehingga nilai jual tetap terjaga.
Keberadaan UPT PP Kumai dinilai sangat membantu nelayan dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan fasilitas yang semakin lengkap dan pelayanan yang terus ditingkatkan, diharapkan kesejahteraan nelayan di Kalimantan Tengah semakin meningkat.
“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik agar nelayan dapat fokus pada kegiatan penangkapan ikan dan meningkatkan taraf hidup mereka,” tutup Darliansjah. (mmckalteng)