31.3 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Mahasiswa Jangan Cuma Bisa Kritik Tapi Juga Harus Beri Solusi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo membuka secara resmi Pelatihan Kader Lanjut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKL PMII) Provinsi Kalteng, Jumat (05/11). Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII M Abdullah Syukri, Kepala BKKBN Provinsi Kalteng Muhammad Irzal, Ketua Lakpesdam NU Kalteng M Rozikin, Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Kalteng Saidah Suryani, Ketua PW GP Ansor Kalteng Elly Saputra serta Pjs Ketua PKC PMII Kalteng Ahmad Fakhri Hasan.

H Edy Pratowo menyampaikan, PMII Kalteng kedepan harus semakin mempunyai andil dan peka dalam permasalahan yang ada di masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial.

“Dengan itu mahasiswa tidak hanya memberikan kritik, tetapi juga bisa memberi solusi dan bersama-sama bersinergi dengan Pemerintah dalam berbagai hal, terutama pada masa pandemi Covid-19 yang melanda pada saat ini," ucap H Edy Pratowo.

Baca Juga :  Tiga Wamen Kunjungi Kalteng Guna Survei Lahan Pertanian

Menurutnya, dalam perjalanan pergeseran era ini, Indonesia tidak lepas dari peran pemuda dan mahasiswa. Dan salah satunya peran PMII yang selalu konsisten melahirkan kader-kader terbaiknya. 

"PMII sebagai organisasi yang lahir dari rahim Nadhatul Ulama, memiliki tujuan terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmu dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yang tentunya hal tersebut selalu mendapat dukungan dari semua," tegasnya.

Wagub mengajak seluruh kader PMII se-Kalteng, untuk mengambil bagian bonus demografi ke arah yang positif, agar keinginan Pribadi Muslim yang cakap dan berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia benar-benar dapat terwujud.

Baca Juga :  Kadis PUPR Tinjau Beberapa Ruas Jalan Provinsi , Shalahuddin: Kami Mem

"Pada tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif berusia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan  sebesar  297 juta  jiwa," pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo membuka secara resmi Pelatihan Kader Lanjut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKL PMII) Provinsi Kalteng, Jumat (05/11). Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII M Abdullah Syukri, Kepala BKKBN Provinsi Kalteng Muhammad Irzal, Ketua Lakpesdam NU Kalteng M Rozikin, Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Kalteng Saidah Suryani, Ketua PW GP Ansor Kalteng Elly Saputra serta Pjs Ketua PKC PMII Kalteng Ahmad Fakhri Hasan.

H Edy Pratowo menyampaikan, PMII Kalteng kedepan harus semakin mempunyai andil dan peka dalam permasalahan yang ada di masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial.

“Dengan itu mahasiswa tidak hanya memberikan kritik, tetapi juga bisa memberi solusi dan bersama-sama bersinergi dengan Pemerintah dalam berbagai hal, terutama pada masa pandemi Covid-19 yang melanda pada saat ini," ucap H Edy Pratowo.

Baca Juga :  Tiga Wamen Kunjungi Kalteng Guna Survei Lahan Pertanian

Menurutnya, dalam perjalanan pergeseran era ini, Indonesia tidak lepas dari peran pemuda dan mahasiswa. Dan salah satunya peran PMII yang selalu konsisten melahirkan kader-kader terbaiknya. 

"PMII sebagai organisasi yang lahir dari rahim Nadhatul Ulama, memiliki tujuan terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmu dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yang tentunya hal tersebut selalu mendapat dukungan dari semua," tegasnya.

Wagub mengajak seluruh kader PMII se-Kalteng, untuk mengambil bagian bonus demografi ke arah yang positif, agar keinginan Pribadi Muslim yang cakap dan berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia benar-benar dapat terwujud.

Baca Juga :  Kadis PUPR Tinjau Beberapa Ruas Jalan Provinsi , Shalahuddin: Kami Mem

"Pada tahun 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif berusia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan  sebesar  297 juta  jiwa," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru