PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah, Darliansjah, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen mendukung tata kelola industri udang nasional. Dislutkan telah memetakan wilayah tambak udang yang ada, dengan peluang untuk mengembangkan budidaya tambak udang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten Sukamara.
Pembangunan kawasan tambak udang atau shrimp estate seluas kurang lebih 40 hektar di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap target ekspor udang nasional tahun 2024, yang ditetapkan sebesar dua juta ton. Proyek ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) di Nusantara, Kalimantan Timur.
Darliansjah menambahkan bahwa pemerintah juga telah menjalin kerja sama dengan Tim Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University untuk melaksanakan pelatihan dan penanaman vegetasi pantai seperti mangrove, cemara laut, dan galam. Kegiatan ini berlangsung di area kawasan Shrimp Estate Berkah di Desa Sei Raja, sebagai bagian dari komitmen Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dalam mengembangkan Ekonomi Biru.
“Ekonomi Biru bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan, meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, serta menjaga kesehatan ekosistem laut di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Dengan inisiatif ini, Pemprov Kalteng berharap dapat menciptakan sinergi antara pertumbuhan industri udang dan pelestarian lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir. (tim)