32.8 C
Jakarta
Thursday, June 5, 2025

Kolaborasi Kalteng-Finlandia, Dorong Transformasi Sekolah di Pedalaman

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan terus mendorong transformasi sektor pendidikan, terutama di wilayah terpencil. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggelar Kalteng Educational Meeting Part 1, Selasa (3/6/2025), dengan mengusung tema “Kolaborasi Disdik Kalteng Bersama Finlandia Melalui SFI.”

Kegiatan yang diikuti para guru jenjang SMA/SMK/SKH se-Kalteng ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom dan menghadirkan narasumber internasional, Devi Rizal, MBA., M.Eng, CEO sekaligus Co-Founder Sinergi Finland Indonesia (SFI).

Dalam paparannya, Devi menyampaikan sejumlah poin penting terkait sistem pendidikan Finlandia yang telah diakui dunia. Ia menuturkan, hingga kini SFI telah menjalin kerja sama dengan 30 universitas untuk peningkatan mutu pendidikan.

“Salah satu hal yang menarik dari sistem pendidikan di Finlandia adalah pendekatan pembelajaran yang mengedepankan kualitas, bukan kuantitas. Jam sekolah dimulai dari pukul 09.00 hingga 13.00, namun hasilnya sangat efektif dan efisien. Ini karena fokusnya adalah pada kenyamanan belajar, bukan pada lamanya waktu di kelas,” ungkap Devi.

Baca Juga :  Buka Kongres Dunia Subud, Wagub Kenalkan Profil Kalteng

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang juga menjadi pembicara, memaparkan berbagai inovasi yang telah digulirkan Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran.

“Gubernur sudah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan luar biasa, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan Huma Betang, hingga implementasi pembelajaran hybrid,” ujarnya.

Reza menyebut, saat ini guru di Palangka Raya dapat mengajar langsung di kelas, sekaligus terhubung dengan siswa dari berbagai kabupaten melalui sistem pembelajaran jarak jauh. Hal ini dimungkinkan berkat fasilitas papan tulis digital, energi surya, dan jaringan internet berbasis Starlink.

Ia juga menjelaskan sejumlah program unggulan Disdik Kalteng, di antaranya Program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk 37.000 siswa SMA/SMK/SKH, kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa, asesmen minat dan bakat, tracer study lulusan, try out UTBK gratis, serta penguatan karakter lewat Kelas Huma Betang.

Baca Juga :  Bersih dan Berpengalaman, Abdul Razak Dinilai Cocok Jadi Cagub Kalteng

“Harapan kami, melalui pertemuan ini, akan tercipta kerja sama konkret dalam bentuk program-program pendidikan antara Kalteng dan Finlandia melalui SFI,” ujar Reza.

Devi pun menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Kalteng di sektor pendidikan.

“Apa yang sudah dilakukan ini sangat luar biasa. Saya tidak menyangka bahwa sudah semaju ini. Programnya konkret dan benar-benar dijalankan,” tuturnya penuh antusias.

Webinar ini dinilai menjadi langkah awal memperluas kolaborasi internasional yang dapat memperkuat kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. Ke depan, sinergi global seperti ini diharapkan terus berlanjut demi membentuk generasi unggul, berkarakter, dan kompetitif secara global. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan terus mendorong transformasi sektor pendidikan, terutama di wilayah terpencil. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggelar Kalteng Educational Meeting Part 1, Selasa (3/6/2025), dengan mengusung tema “Kolaborasi Disdik Kalteng Bersama Finlandia Melalui SFI.”

Kegiatan yang diikuti para guru jenjang SMA/SMK/SKH se-Kalteng ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom dan menghadirkan narasumber internasional, Devi Rizal, MBA., M.Eng, CEO sekaligus Co-Founder Sinergi Finland Indonesia (SFI).

Dalam paparannya, Devi menyampaikan sejumlah poin penting terkait sistem pendidikan Finlandia yang telah diakui dunia. Ia menuturkan, hingga kini SFI telah menjalin kerja sama dengan 30 universitas untuk peningkatan mutu pendidikan.

“Salah satu hal yang menarik dari sistem pendidikan di Finlandia adalah pendekatan pembelajaran yang mengedepankan kualitas, bukan kuantitas. Jam sekolah dimulai dari pukul 09.00 hingga 13.00, namun hasilnya sangat efektif dan efisien. Ini karena fokusnya adalah pada kenyamanan belajar, bukan pada lamanya waktu di kelas,” ungkap Devi.

Baca Juga :  Buka Kongres Dunia Subud, Wagub Kenalkan Profil Kalteng

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang juga menjadi pembicara, memaparkan berbagai inovasi yang telah digulirkan Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran.

“Gubernur sudah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan luar biasa, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan Huma Betang, hingga implementasi pembelajaran hybrid,” ujarnya.

Reza menyebut, saat ini guru di Palangka Raya dapat mengajar langsung di kelas, sekaligus terhubung dengan siswa dari berbagai kabupaten melalui sistem pembelajaran jarak jauh. Hal ini dimungkinkan berkat fasilitas papan tulis digital, energi surya, dan jaringan internet berbasis Starlink.

Ia juga menjelaskan sejumlah program unggulan Disdik Kalteng, di antaranya Program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk 37.000 siswa SMA/SMK/SKH, kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa, asesmen minat dan bakat, tracer study lulusan, try out UTBK gratis, serta penguatan karakter lewat Kelas Huma Betang.

Baca Juga :  Bersih dan Berpengalaman, Abdul Razak Dinilai Cocok Jadi Cagub Kalteng

“Harapan kami, melalui pertemuan ini, akan tercipta kerja sama konkret dalam bentuk program-program pendidikan antara Kalteng dan Finlandia melalui SFI,” ujar Reza.

Devi pun menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Kalteng di sektor pendidikan.

“Apa yang sudah dilakukan ini sangat luar biasa. Saya tidak menyangka bahwa sudah semaju ini. Programnya konkret dan benar-benar dijalankan,” tuturnya penuh antusias.

Webinar ini dinilai menjadi langkah awal memperluas kolaborasi internasional yang dapat memperkuat kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. Ke depan, sinergi global seperti ini diharapkan terus berlanjut demi membentuk generasi unggul, berkarakter, dan kompetitif secara global. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru