PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui edukasi pemanfaatan kapal pukat garuk, sebuah teknologi yang dirancang untuk mengumpulkan kerang-kerangan di dasar laut dengan cara yang ramah lingkungan.
Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan bahwa kapal pukat garuk merupakan salah satu jenis kapal pukat hela dasar yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk operasional efisien.
“Kapal ini bekerja dengan cara menghela dredge di belakang kapal untuk mengumpulkan kerang-kerangan. Biasanya dilengkapi dengan rig bergallow di setiap sisi, alat ini memungkinkan nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan,” jelas Darliansjah, Senin (2/12).
Program edukasi ini tidak hanya membahas teknik operasional kapal, tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran lingkungan dalam praktik penangkapan. Darliansjah menyebutkan bahwa teknologi pukat garuk dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut.
“Dengan pemahaman yang benar, nelayan dapat menggunakan kapal ini untuk hasil optimal tanpa merusak sumber daya laut yang ada. Keberlanjutan ekosistem menjadi kunci utama,” tegasnya.
Melalui inisiatif ini, Dislutkan Kalteng berharap para nelayan mampu memanfaatkan teknologi modern secara bijaksana, mendukung kesejahteraan komunitas mereka, dan turut menjaga kelestarian lingkungan laut sebagai warisan bagi generasi mendatang.
“Langkah kecil seperti ini sangat penting untuk menjamin kelangsungan ekosistem laut dan menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang tetap terjaga,” pungkas Darliansjah.
Edukasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Dislutkan Kalteng dalam mendukung visi Indonesia untuk mewujudkan sektor kelautan yang berdaya saing, produktif, dan berkelanjutan. (hfz)