PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Asisten Administrasi Umum Sunarti menyampaikan, pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng secara konsisten mendukung percepatan ekosistem halal terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Itu disampaikan kegiatan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya keuangan syariah terutama pada ekosistem halal yang diselenggarakan secara hybrid melalui zoom meeting, Selasa (30/9).
Kegiatan tersebut digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalteng bersinergi dengan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng.
Sunarti menyampaikan, sektor halal memiliki potensi yang sangat besar dalam pembangunan ekonomi syariah yang kokoh, terpercaya, dan mampu memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
“Kami berharap keberadaan Halal Center di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, regulator, maupun pelaku industri, guna mendorong peningkatan perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan melalui ekosistem halal,” ujarnya dalam keteranganya, Kamis (2/10).
Rektor UMP Muhamad Yusuf, dalam sambutannya mengaku senantiasa menjalin sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan guna meningkatkan ekosistem halal di Provinsi Kalteng.
”Dalam konteks pengembangan ekosistem halal, Halal Center Universitas memegang peranan strategis sebagai katalisator. Dengan adanya sinergi dan kolaborasi yang baik dengan Pemerintah Daerah dan Regulator termasuk OJK maupun Bank Indonesia, diharapkan dapat mendorong akselerasi dan penguatan industri halal dan keuangan syariah di Kalteng,” terang Yusuf.
Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan, industri keuangan syariah memiliki peran strategis sebagai katalis dalam pengembangan industri halal.
”Dengan sinergi antara pelaku industri halal dan sektor keuangan syariah, potensi besar Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar dapat dioptimalkan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing global,”ungkapnya.(Hfz)