PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO– Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. Menyatakan pentingnya adanya regulasi lokal yang lebih komprehensif untuk mendukung pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kota Palangka Raya.
Hal ini diungkapkan dalam seminar bertajuk “Mendidik dengan Hati, Berinovasi untuk Semua : Strategi Pembelajaran Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus,” Jumat (13/9/2024) lalu.
Hera menyampaikan. Bahwa meski sudah ada regulasi di tingkat nasional. Seperti sistem pendidikan nasional dan undang-undang perlindungan anak, peraturan di tingkat lokal masih perlu diperkuat. Menurutnya, regulasi lokal yang lebih spesifik sangat penting untuk memastikan implementasi pendidikan inklusif berjalan dengan baik di Palangka Raya.
“Banyak sekali regulasi yang berkaitan dengan pendidikan nasional dan perlindungan anak. Namun, kita masih membutuhkan peraturan lokal yang menjamin ABK di Palangka Raya mendapatkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” ungkap Hera (17/9)
Ia berharap. Agar dari seminar tersebut dapat memberikan rekomendasi konkret yang dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan lokal yang mendukung pendidikan inklusif. Hal ini bertujuan agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak pendidikan yang sama seperti anak-anak lainnya.
“Pemerintah Kota terus menerima masukan dan berusaha menyediakan akses pendidikan yang merata dan adil bagi seluruh anak di Palangka Raya. Tanpa terkecuali, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk ABK,” jelas Hera
Seminar yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan itu. Diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang akan memperkuat sistem pendidikan inklusif di Kota Palangka Raya. Sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. (*ndo)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO– Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. Menyatakan pentingnya adanya regulasi lokal yang lebih komprehensif untuk mendukung pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kota Palangka Raya.
Hal ini diungkapkan dalam seminar bertajuk “Mendidik dengan Hati, Berinovasi untuk Semua : Strategi Pembelajaran Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus,” Jumat (13/9/2024) lalu.
Hera menyampaikan. Bahwa meski sudah ada regulasi di tingkat nasional. Seperti sistem pendidikan nasional dan undang-undang perlindungan anak, peraturan di tingkat lokal masih perlu diperkuat. Menurutnya, regulasi lokal yang lebih spesifik sangat penting untuk memastikan implementasi pendidikan inklusif berjalan dengan baik di Palangka Raya.
“Banyak sekali regulasi yang berkaitan dengan pendidikan nasional dan perlindungan anak. Namun, kita masih membutuhkan peraturan lokal yang menjamin ABK di Palangka Raya mendapatkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” ungkap Hera (17/9)
Ia berharap. Agar dari seminar tersebut dapat memberikan rekomendasi konkret yang dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan lokal yang mendukung pendidikan inklusif. Hal ini bertujuan agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak pendidikan yang sama seperti anak-anak lainnya.
“Pemerintah Kota terus menerima masukan dan berusaha menyediakan akses pendidikan yang merata dan adil bagi seluruh anak di Palangka Raya. Tanpa terkecuali, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk ABK,” jelas Hera
Seminar yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan itu. Diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang akan memperkuat sistem pendidikan inklusif di Kota Palangka Raya. Sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. (*ndo)
