PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Palangka Raya berhasil memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001 dari CBQA Global pada 6 Maret 2025. Dengan pencapaian ini, Dukcapil Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk memperkuat keamanan data kependudukan di tengah pesatnya transformasi digital.
ISO 27001, yang merupakan standar internasional dalam pengelolaan keamanan informasi, berfungsi untuk mencegah kebocoran data, gangguan siber, serta penyalahgunaan informasi sensitif. Sertifikasi ini semakin meningkatkan kredibilitas layanan administrasi kependudukan di Palangka Raya, menjadikannya lebih aman dan selaras dengan perkembangan zaman.
Kepala Dukcapil Kota Palangka Raya, Sabirin Mukhtar, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil sinergi tim yang solid. Menurutnya, koordinasi antarbidang, khususnya peran Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK), sangat berperan dalam implementasi sistem ini.
“Proses implementasi SMKI melibatkan seluruh unit kerja secara aktif. Kami berupaya mengikuti standar yang ditetapkan dengan dukungan penuh dari pimpinan daerah. Ini langkah strategis untuk menjamin keamanan data masyarakat yang kami kelola,” ujar Sabirin saat diwawancarai, Kamis (17/4/2025).
Ia menambahkan bahwa penerapan ISO 27001 merupakan bagian dari kebijakan nasional yang diinstruksikan oleh Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Semua Dinas Dukcapil di provinsi, kabupaten, dan kota diwajibkan menerapkan SMKI untuk menjaga informasi penting negara.
Dukcapil Kota Palangka Raya menjadi satu-satunya lembaga di Kalimantan Tengah yang berhasil meraih sertifikat bergengsi ini, yang menandakan kemajuan signifikan dalam pengelolaan sistem informasi kependudukan.
“Kami berharap sertifikasi ini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami. Menjaga kerahasiaan dan keamanan data penduduk adalah tanggung jawab utama kami,” tandasnya.
Keberhasilan ini juga memperkuat posisi Palangka Raya dalam langkahnya menuju digitalisasi pemerintahan yang lebih modern. (ndo)