30.2 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Sidak Elpiji 3 Kg, Masih Saja Ditemukan Pengecer Menjual di Atas HET

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya melalui DPKUKMP dan Satpol PP Kota melakukan sidak ke Pangkalan elpiji 3 kg di simpang Jalan Rajawali dan Jalan Garuda, Kota Palangkaraya, Rabu (17/4/2024).

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DPKUKMP Kota, Samsul Rizal dan didampingi Kasat Pol PP Kota, Berlianto dan jajaran.

“Kami menerima informasi bahwa ada pangkalan dan pengecer yang menjual lebih dari harga eceran tertinggi (HET). Kami sampaikan ke pangkalan bahwa HET elpiji adalah Rp 22.000,” ucap Kepala Dinas DPKUKMP Kota, Samsul Rizal kepada awak media usai sidak.

Pihaknya juga melakukan sidak ke pengecer yang berada tidak jauh dari pangkalan di Jalan Garuda. Pihaknya menemukan pengecer yang menjual elpiji 3 kg dengan harga yang lebih tinggi. Menurutnya pengecer mendapatkan harga dari pengantar sehingga terjadi rantai pasar.

Baca Juga :  Khitanan Gratis Bagi 15 Anak Panti Asuhan Nurul Sholikin

“Interval dari harga Rp 22.000 ke Rp 37.000 kan lumayan itu. Inilah yang akan kami tindak supaya masyarakat tetap mendapatkan harga HET,” jelasnya.

Sementara itu untuk harga elpiji 3 kg di pangkalan simpang Jalan Rajawali dan Jalan Garuda, menurutnya penjual mengaku menjual atau menaruh harga Rp 22.000 sesuai harga HET tetapi pihaknya belum mengetahui fakta di lapangan. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya melalui DPKUKMP dan Satpol PP Kota melakukan sidak ke Pangkalan elpiji 3 kg di simpang Jalan Rajawali dan Jalan Garuda, Kota Palangkaraya, Rabu (17/4/2024).

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DPKUKMP Kota, Samsul Rizal dan didampingi Kasat Pol PP Kota, Berlianto dan jajaran.

“Kami menerima informasi bahwa ada pangkalan dan pengecer yang menjual lebih dari harga eceran tertinggi (HET). Kami sampaikan ke pangkalan bahwa HET elpiji adalah Rp 22.000,” ucap Kepala Dinas DPKUKMP Kota, Samsul Rizal kepada awak media usai sidak.

Pihaknya juga melakukan sidak ke pengecer yang berada tidak jauh dari pangkalan di Jalan Garuda. Pihaknya menemukan pengecer yang menjual elpiji 3 kg dengan harga yang lebih tinggi. Menurutnya pengecer mendapatkan harga dari pengantar sehingga terjadi rantai pasar.

Baca Juga :  Khitanan Gratis Bagi 15 Anak Panti Asuhan Nurul Sholikin

“Interval dari harga Rp 22.000 ke Rp 37.000 kan lumayan itu. Inilah yang akan kami tindak supaya masyarakat tetap mendapatkan harga HET,” jelasnya.

Sementara itu untuk harga elpiji 3 kg di pangkalan simpang Jalan Rajawali dan Jalan Garuda, menurutnya penjual mengaku menjual atau menaruh harga Rp 22.000 sesuai harga HET tetapi pihaknya belum mengetahui fakta di lapangan. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru