26.7 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Badut Jalanan Bikin Resah, Dinsos dan Satpol PP akan Lakukan Penertiban

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Sosial Kota Palangkaraya, Riduan, menanggapi fenomena maraknya badut jalanan yang muncul di berbagai sudut kota. Fenomena ini menarik perhatian, karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan meresahkan warga karena sering meminta-minta. Riduan menyampaikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satpol PP Kota Palangkaraya untuk melakukan penertiban yang lebih terarah dan efektif.

“Langkah awal yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan Satpol PP. Kami ingin penertiban ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah baru di lapangan,” ujar Riduan.

Lebih lanjut, Riduan menjelaskan pihaknya bersama Satpol PP tidak hanya melakukan penertiban, tetapi juga mengumpulkan dan memberikan edukasi kepada warga yang berprofesi sebagai badut.

Baca Juga :  Karhutla di Kota Palangkaraya Capai 589 Kasus Tahun Ini

“Kami kumpulkan mereka terlebih dahulu, setelah itu kami beri edukasi mengenai bahaya dan dampak negatif dari pekerjaan sebagai badut jalanan,” jelasnya.

Faktor alasan mengapa banyak orang memilih menjadi badut jalanan adalah karena kesulitan mendapatkan pekerjaan. Kondisi ekonomi yang sulit membuat mereka mencari alternatif untuk bertahan hidup.

“Kami berharap agar penertiban ini memberikan efek jera sehingga mereka tidak lagi melakukan pekerjaan sebagai badut jalanan,” harapnya. (ndo)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Sosial Kota Palangkaraya, Riduan, menanggapi fenomena maraknya badut jalanan yang muncul di berbagai sudut kota. Fenomena ini menarik perhatian, karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan meresahkan warga karena sering meminta-minta. Riduan menyampaikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satpol PP Kota Palangkaraya untuk melakukan penertiban yang lebih terarah dan efektif.

“Langkah awal yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan Satpol PP. Kami ingin penertiban ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah baru di lapangan,” ujar Riduan.

Lebih lanjut, Riduan menjelaskan pihaknya bersama Satpol PP tidak hanya melakukan penertiban, tetapi juga mengumpulkan dan memberikan edukasi kepada warga yang berprofesi sebagai badut.

Baca Juga :  Karhutla di Kota Palangkaraya Capai 589 Kasus Tahun Ini

“Kami kumpulkan mereka terlebih dahulu, setelah itu kami beri edukasi mengenai bahaya dan dampak negatif dari pekerjaan sebagai badut jalanan,” jelasnya.

Faktor alasan mengapa banyak orang memilih menjadi badut jalanan adalah karena kesulitan mendapatkan pekerjaan. Kondisi ekonomi yang sulit membuat mereka mencari alternatif untuk bertahan hidup.

“Kami berharap agar penertiban ini memberikan efek jera sehingga mereka tidak lagi melakukan pekerjaan sebagai badut jalanan,” harapnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru